- Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, dan Gubernur Jambi, Al Haris, lakukan kunjungan ke proyek besar yang sedang berlangsung di Jambi, yakni Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kerinci.
Selama kunjungan waktu itu, mereka menekankan pentingnya PLTA Kerinci sebagai solusi untuk mengurangi polusi udara.
Hal itu mengingat 40 persen dari polusi udara berasal dari pembangkit listrik tenaga uap.
Proyek pembangunan PLTA Kerinci telah dimulai sejak 2019 dan saat ini telah mencapai progres sebesar 67 persen.
Diharapkan bahwa pekerjaan konstruksi akan selesai pada akhir 2023, selanjutnya akan dilanjutkan dengan tahap hidromekanikal elektrikal.
Lokasi PLTA Kerinci terletak di Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, dan proyek ini dikelola oleh PT Kerinci Merangin Hydropower.
Baca Juga: Wajib Disimak, Inilah Deretan Pinjaman Online yang Aman dan Sudah Diawasi oleh OJK
Proyek ini memiliki nilai investasi sekitar 895 juta dolar AS atau sekitar 13 triliun rupiah, dan didanai oleh Bank Mandiri, BNI, dan Bank BRI.
Setelah masa kontrak berakhir dalam 30 tahun, PLTA ini akan diserahkan kepada PLN.
PLTA Kerinci diharapkan akan memberikan pasokan listrik yang cukup untuk memenuhi kebutuhan Sumatera, terutama selama puncak pemakaian listrik.
Dengan kapasitas total mencapai 350 megawatt, PLTA ini akan terhubung dengan sistem listrik PLN di Sumatera.
Dalam fasilitas PLTA Kerinci, akan ada 4 turbin penggerak yang masing-masing memiliki kemampuan untuk menghasilkan hingga 110 megawatt listrik dalam situasi darurat.