- Wakil Ketua Umum Partai Golkar Melchias Markus Mekeng mengungkapkan bahawa partainya harus bersikap realistis peluang di Pilpres 2024.
Dirinya berpendapat sebaiknya Golkar mendukung Ridwan Kamil (RK) diusung Cawapres oleh PDIP apabila Ketum Golkar Airlangga Hartato tak dipilih Prabowo Subianto.
Mekeng lalu membeberkan pertemuan Ridwan Kamil dengan ketum partai Gerindra Prabowo Subianto adalah bentuk sebuah pendekatan kedua tokoh.
"Ya namanya Prabowo dia kan harus istilahnya kalau mau beli barang kan dia harus pilih mana yang terbaik, ya kan, mungkin dia temui semua calon-calon yang punya potensi salah satunya Ridwan Kamil. Tinggal dia ambil keputusan mana yang cocok," ujar Melchias Markus Mekeng, dikutip Sabtu 16 September 2023.
Dia menjelaskan, sebaiknya Partai Golkar untuk lebih realistis dalam pengambilan keputusan.
Menurut dia, bila kemungkinan Airlangga tidak dipilih menjadi Cawapres Prabowo, Golkar menurutnya lebih baik turut mendukung Ridwan Kamil. Dengan catatan, PDIP benar menjadikannya Cawapres Ganjar.
Baca Juga: Jalan Berliku Proyek Rempang Eco City, Diterpa Kasus Korupsi hingga Terkatung-katung 16 Tahun
“Sekarang tinggal Golkarnya lebih realistis, kalau pak Airlangga tidak diambil pak Prabowo, Golkar harus berpikir bahwa dia harus memenangkan partai. Kalau memang Ridwan Kamil mau diambil sama PDIP, lebih baik dukung Ridwan Kamil dari pada 0-0.” ujarnya.
Mekeng mengatakan, Pattai Golkar harus menerima apabila Airlangga tidak dipilih jadi Cawapres.
Kemudian, partai berlambang beringin kuning itu harus ada opsi lain untuk memenangkan partai, dan Ridwan Kamil bisa dijadikan salah satu alternatif.
Baca Juga: 3 Artis Cantik Ini Pernah Jadi Korban Pinjaman Online, Pelajari Kronologinya Agar Tak Terjerat
"Tapi kalau dari sisi partai, Golkar harus siap kalau misalnya Airlangga nggak diambil harus berpikir ulang untuk melihat Ridwan Kamil sebagai salah satu alternatif," ucap Mekeng.
Di sisi lain Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengaku belum mengetahui lebih dalam terkait pertemuan Ketum Gerindra Prabowo Subianto dengan Waketum Golkar Ridwan Kamil.