- Layaknya provinsi lain di Indonesia, Sumatera Barat juga kaya akan bangunan bersejarahnya. Salah satunya adalah Kantoor Ombilin Minjnen Sawahlunto atau yang berarti Kantor Perusahaan Tambang Batu Bara Ombilin.
Desas-desus yang beredar, kantor Ombilin Sawahlunto akan direvitalisasi menjadi bangunan hotel. Lalu, bagaimana perkembangannya sekarang?
Seperti yang diketahui, sejak tahun 2003 silam, sisa kejayaan tambang di Sawahlunto yang berada di wilayah kerja PT Batubara Bukit Asam tersebut telah dikembangkan menjadi lokasi wisata.
Baca Juga: Selain Rempang Eco City, Rencana Pembangunan Jembatan Selat Sunda Juga Lahir dari Tomy Winata?
Kendati demikian, masih banyak aset, terutama bangunan perkantoran yang belum dialihfungsikan. Pada tahun 2018 silam, tersiar kabar bahwa PT Bukit Asam akan bekerjasama dengan BUMN pengelola perhotelan untuk bangunan kantor Ombilin Sawahlunto yang terbengkalai.
Nantinya, kantor Ombilin Sawahlunto tersebut akan dijadikan tempat penginapan berstandar internasional.
Seperti yang diketahui, Sawahlunto memiliki situs Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto yang ditetapkan sebagai situs warisan dunia yang kini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin berkunjung.
Baca Juga: Profil Tomy Winata, Konglomerat di Balik Kontroversi Megaproyek Rempang Eco City
Salah satunya kantor Ombilin Sawahlunto yang dibangun pada tahun 1916. Hal ini didasari pada penemuan batu bara oleh insinyur Belanda, Willem Hendrik de Greve pada tahun 1868.
Kemudian, produksi batu bara pun dimulai hingga akhirnya Sawahlunto menjadi kota industri dan dibangunlah beragam sarana dan prasarana yang dapat memudahkan Belanda untuk mengeruk kekayaan alam Sawahlunto, salah satu yang dibangunnya adalah kantor Ombilin Sawahlunto.
Seiring berjalannya waktu, tambang batu bara Sawahlunto ini dikelola oleh PT Tambang Batubara Bukit Asam dan tahun 2019, Bukit Asam menghentikan operasinya di Ombilin.
Baca Juga: Intip Hotel dan Penginapan Murah Dekat Ngarai Sianok yang Mendapat Rating 4,5 dari Pengguna Google
Sisa kejayaan tambang di Sawahlunto dikelola dan kini menjadi tempat wisata warisan budaya. Kawasan bekas tambang dihijaukan dan infrastruktur peninggalan kolonial direvitalisasi untuk tujuan wisata.
PT Bukit Asam disebutkan akan bekerjasama dengan BUMN serta pemerintah setempat untuk mengalihfungsikan kantor Ombilin Sawahlunto menjadi tempat penginapan atau perhotelan bertaraf internasional.