bdadinfo.com

Mangkrak! Mega Proyek Gasifikasi Batubara Putus Kerjasama Dengan Amerika Selatan di Sumsel, Kok Bisa? - News

Proyek Gasifikasi Batubara /Katadata

– Proyek gasifikasi batubara harus ditunda kembali di Tanjung Enim, Sumatera Selatan.

Karena perusahaan mitra asal Amerika Selatan (AS) yang bernama Products and Chemicals, Inc memilih mundur bekerjasama dari proyek gasifikasi batubara di Tanjung Enim, Sumatera Selan karena sebuah pertimbangan tertentu.

Akibatnya, proyek gasifikasi batubara yang sudah direncanakan produksinya berada di Tanjung Enim di Sumatera Selatan berhenti hingga menemukan perusahaan sebagai mitra yang tepat.

Baca Juga: Alhamdulillah, Ini Daftar 5 Ruas Jalan Tol Sumatera yang Sudah Rampung Tahun 2023, Dimana Saja?

Selanjutnya, siapakah mitra yang mau bekerjasama dengan proyek gasifikasi batubara untuk menggantikan perusahaan AS dalam proyek ini?

Sementara, mitra perusahaan masih belum ada yang ingin mengisi kekosongan proyek ini merupakan perusahaan asal dari China.

Sebagai informasi, proyek ini adalah salah satu bagian dari usaha hilirisasi batubara yang dipelopori oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan PT Pertamina (Persero) pada tahun 2020.

Proyek Gasifikasi Batubara ini termasuk bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2020.

Baca Juga: Waspada! Hujan Deras Mengguyur Wilayah di Sumatera, Jaga Kesehatan Anda Hari Ini

Kejelasan mundurnya Perusahaan mitra asal Amerika Serikat (AS) dari proyek hilirisasi batubara di Sumatera Selatan ini telah diketahui seusai melakukan rapat terbatas yang digelar Presiden Joko Widodo di Jakarta pada tahun 2023 bulan lalu.

proyek yang terletak di Tanjung Enim ini merupakan salah satu bagian dari usaha menambahkan nilai tambah pada batubara untuk yang diolah menjadi dimethyl ether (DME).

Pembangunan batubara menjadi produk DME ini dikelola untuk mengurangi impor LPG diperkirakan bisa irit cadangan devisa negara sampai Rp 8,7 triliun setiap tahunnya.

Namun, adapun proyek gasifikasi batubara di Tanjung Enim, Sumatera Selatan ini mengharapkan bisa diserap 10.570 tenaga kerja lokal ketika proses konstruksi berlangsung.

Baca Juga: Pelajar di Padang Ini Meninggal Tertimpa Tembok Saat Berwudhu, Insya Allah Husnul Khotimah

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat