- Masyarakat Adat Pulau Rempang Kota Batam bentrok dengan aparat keamanan gabungan pada Kamis, 7 September 2023.
Hal ini terjadi karena aparat memaksa masuk ke dalam wilayah tersebut untuk memasang patok tata batas lahan pembangunan Rempang Eco City.
Masyarakat Adat Pulau Rempang menolak dengan membentangkan pohon hingga meletakkan blok kontainer di tengah jalan.
Baca Juga: Download Formasi CPNS dan PPPK 2023 Kemenag PDF, Lengkap dengan Format Surat Lamaran dan Penyataan!
Penolakan ini terkait pembangunan Pulau Rempang sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) dan akan dijadikan kawasan ekonomi baru.
Pemerintah berencana akan memindahkan masyarakat ke wilayah baru, tetapi masyarakat menolak.
Kali ini, artikel berikut ini akan menjelaskan tentang fakta Pulau Rempang.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Rakyat Mantap Dukung Jokowi Tuntaskan Megaproyek Jalan Tol Trans Sumatera
1. Letak Geografis Pulau Rempang
Penduduk Pulau Rempang berjumlah 7.500 sampai 10.00 jiwa yang mayoritas mata pencahariannya sebagai nelayan atau pelaut.
Pulau Rempang termasuk kategori pulau kecil, berdasarkan definisi undang-undang nomor 1 tahun 2024 tentang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.
Pulau Rempang juga termasuk kawasan hutan konservasi taman baru.
Pulau Rempang dengan luas kurang lebih 165 km2 merupakan pulau di wilayah pemerintahan Kota Batam Kepulauan Riau yang merupakan rangkaian pulau besar yang dihubungkan oleh buah Jembatan Barelang.