bdadinfo.com

Peran Media Sosial dalam Pemilu 2024: Pengaruhnya terhadap Opini Publik dan Kampanye Politik - News

Ilustrasi Media Sosial. (Pixabay)

- Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Indonesia semakin dekat, dan media sosial dalam arena politik ini semakin memainkan peran signifikan. 

Dalam sebuah era yang didominasi oleh teknologi informasi, tidak dapat diabaikan bahwa media sosial telah menjadi platform yang sangat penting bagi kandidat dan partai politik untuk berinteraksi dengan pemilih, menyebarkan pesan kampanye, dan memengaruhi opini publik.

Dalam sebuah era di mana informasi dapat menyebar dengan sangat cepat, media sosial memberikan kemampuan untuk menyebarkan berita dan informasi politik dalam hitungan detik.

Baca Juga: Inilah Kriteria Cawapres Prabowo Subianto Menurut Pengamat : Ridwan Kamil, Yusril dan Kaesang Menjadi Incaran

Hal ini memberikan keuntungan bagi kandidat dan partai politik untuk merespons peristiwa politik atau isu-isu terkini dengan cepat. Sehingga, tidaklah mengherankan jika media sosial kini menjadi salah satu aspek penting dalam strategi kampanye politik.

Dikutip dari www.kpu.go.id, kehadiran media baru ini tentu merupakan sebuah tantangan bagi penyelenggara pemilu dalam menyajikan informasi pemilihan yang dapat diakses dengan cepat, mudah, dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.

Ini sejalan dengan prinsip hak publik untuk memperoleh informasi, yang diatur dalam UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

Baca Juga: Jamu Sevilla, FC Barcelona Sukses Raih Tiga Poin Berkat Gol ‘Bunuh Diri’ Mantan Pemain Real Madrid

Dengan membuka akses informasi kepemiluan kepada publik, langkah awal untuk mensosialisasikan, mengedukasi, dan memberikan pendidikan politik kepada masyarakat yang sehat menjadi semakin penting.

Harapannya adalah meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024.

Media sosial juga telah mengubah cara pemilih berpartisipasi dalam proses politik. Pemilih dapat dengan mudah berpartisipasi aktif dalam mendiskusikan isu-isu politik, memberikan pendapat mereka, dan bahkan berkontribusi pada kampanye melalui platform seperti Twitter, Facebook, dan Instagram.

Baca Juga: Pemilu 2024 Semakin Dekat, Berikut Jenis-jenis Pelanggaran yang Rawan Terjadi Selama Periode Pemilihan

Ini membuka peluang bagi kandidat untuk lebih dekat dengan pemilih dan memahami kekhawatiran serta aspirasi mereka.

Selain itu, penggunaan media sosial dalam kampanye politik juga membawa manfaat finansial. Dibandingkan dengan iklan TV atau cetak yang mahal, media sosial memungkinkan kandidat untuk mencapai audiens yang lebih besar dengan anggaran yang lebih kecil.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat