- Pindahnya Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur beberapa waktu ke belakang sempat menjadi polemik.
Beberapa ASN menilai bahwa fasilitas yang menyangkut kenyamanan bekerja di sana belum terpenuhi.
Oleh karena itu, saat Rakernas Korpri Presiden Jokowi memastikan bakal memberi insentif kepada ASN yang bersedia pindah ke IKN Nusantara.
Baca Juga: PLN Konvoi Kendaraan Listrik Keliling Danau Singkarak Solok Meriahkan Minangkabau Basapeda
Menurut Presiden Jokowi, jika ASN tidak diberi insentif, maka negoisasi proses pemindahan mereka akan berjalan alot.
"Perlu yang namanya ASN pindah. Ini adalah masa depan baru dan sudah disiapkan insentif, kalau gak ada ini alot pasti. Tapi kalau ada insentif kan beda," jelas Presiden Jokowi.
Lebih jauh dikatakan Kepala Negara, ASN akan diberikan fasilitas lainnya berupa rumah dinas, hingga tunjangan untuk keluarga, mencakup istri dan anak.
Baca Juga: Dulunya Jalan Tol, Kini jadi Jembatan Populer di Kota Pontianak: Habiskan Dana Rp 6,06 Miliar!
"Rumah dinas juga ada rumah tapak maupun rumah apartemen. Biaya pindah juga diberikan suami-istri plus anak, ada tunjangan kemahalan dan fasilitas-fasilitas lainnya," tutur Jokowi.
Dia pun mengatakan bahwa zaman dulu para ASN jika dipindahtugaskan keluar pulau Jawa aman-aman saja.
Presiden Jokowi pun mengaku heran mengapa saat ini hal tersebut sulit terlaksana.
Baca Juga: Resmi! TikTok Shop Ditutup Mulai Hari Ini, Begini Dampak Akun Para Kreator, Netizen: Sedih Banget!
"Dulu ditempatkan di luar Jawa saat zaman-zaman dulu kan, juga biasa saja. Sekarang kok jadi kelihatannya agak rumit gitu," tegasnya.
Dia juga mengaku mendengar kabR bawa ada ASN yang tidak senang jika dipindahtugaskan ke IKN Nusantara.