- Pembangunan Rumah Sakit Regional di Kotamadya Langsa, Aceh Timur tersendat.
Adapun ketersendatan pembangunan Rumah Sakit Regional ini tak lain karena perubahan prioritas anggaran pemerintah.
Diketahui, pembangunan Rumah Sakit Regional di Langsa ini sudah terhenti sejak 2018.
Hal yang lebih miris lagi, dari rencana total anggaran Rp1,2 triliun, hingga kini dana baru mengucur tak sampai setengajnya, atau lebih detailnya hanya sebesar Rp169 miliar.
Rumah Sakit Regional Langsa ini sebelumnya masuk dalam bagian rencana Otonomi Khusus (Otsus) Provinsi Aceh.
Secara fisik bangunan dan lahan, saat ini baru mencapai 40 persen.
Rumah Sakit Regional Langsa diproyeksikan menjadi penopang kesehatan bagi wilayah Aceh Timur, sekaligus Sumatera Utara bagian barat.
Letaknya yang strategis, berada di depan gerbang tol Trans Sumatera. Hal ini membuatnya memiliki potensi besar untuk memberikan layanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat.
Tak hanya itu, kehadiran Rumah sakit Regional Langsa sangat penting untuk, salah satunya membantu menurunkan angka stunting di Aceh yang saat ini masih berada di peringkat ketiga tertinggi nasional.
Pelalsana tugas (Plt) Wali Kota Langsa Syaridin mengaku akan berusaha menyelesaikan tersendatnya proyek pembangunan Rumah Sakit Regional Langsa.
Dia khawatir jika hingga Otsus berakhir pada 2027, proyek ini belum juga selesai maka akan menjadi sia-sia.
"Saya khawatir hingga berakhirnya Otsus pada 2027, persoalan pembangunan Rumah Sakit Langsa ini belum selesai,” kata Syaridin.