bdadinfo.com

Kerja Sama Produksi Pesawat Tempur Indonesia-Korsel Jalan Terus, Moeldoko: Perintah Presiden - News

Proyek Kerjasama Pesawat Tempur KFX/IFX dipastikan jalan terus. (Dispenau)

- Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, bertemu dengan Menteri Administrasi Program Akusisi Pertahanan (DAPA) Korea Selatan Eom Dinghwan beberapa hari lalu.

Pertemuan Moeldoko dan Menteri DAPA Korea Selatan itu membahas keberlanjutan kerjasama pengembangan pesawat tempur Korea Fighter X dan Indonesia Fighter X atau KFX/IFX.

Moeldoko memastikan bahwa kerjasama pengembangan pesawat tempur KFX/IFX terus berlanjut.

Baca Juga: Ketua KPK Firli Bahuri Bantah Terima Uang dari Eks Mentan SYL: 1 Miliar Itu Banyak, Bawanya Gimana?

Kerjasama industri pertahanan, ujar Moeldoko, menjadi sangat penting bagi hubungan Indonesia dengan Korea Selatan yang tahun ini memasuki usia 50 tahun.

“Arahan Presiden kerjasama dilanjutkan, karena salah satu kerjasama yang strategis. Baik untuk pembangunan infrastruktur pertahanan jangka panjang maupun transfer knowledge teknologinya,” kata Moeldoko, dikutip Sabtu 7 Oktober 2023.

Moeldoko juga menyampaikan, pemerintah Indonesia melalui Kantor Staf Presiden, Kementerian Pertahanan, Kementerian Keuangan, dan TNI terus mencari terobosan agar keberlanjutan kerjasama pengembangan pesawat tempur KFX/IFX bisa berjalan.

Baca Juga: Setelah Pesawat Tempur F-15 EX, Menhan Prabowo Borong 2 Lusin Helikopter Black Hawk!

Sementara itu, Menteri DAPA Korea Korea Selatan menyampaikan apresiasinya atas komitmen pemerintah Indonesia untuk melanjutkan kerjasama pengembangan pesawat tempur KFX/IFX.

Menurut dia, hal ini sejalan dengan kesepakatan pemimpin kedua negara, bahwa Indonesia dan Korea adalah mitra terbaik.

"Terima kasih kepada pemerintah Indonesia atas keberlanjutan kerjasama ini (pesawat tempur KFX/IFX),” jelasnya.

Baca Juga: Ibu-ibu Warga 5 Nagari Menangis dan Gak Tidur Bisa Setiap Malam, Tanahnya Mau Digusur Tol Payakumbuh Pangkalan

Seperti diketahui, pelaksanaan kerjasama pesawat tempur KFX/IFX di bawah koordinasi Kemenko Polhukam) dan Kementerian Pertahanan (Kemhan).

Dalam kerjasama ini, Indonesia akan mendapatkan transfer teknologi pesawat tempur.

Tak hanya itu, proyek ini diperkirakan akan memproduksi total 168 unit pesawat tempur. Rinciannya, 120 unit pesawat tempur untuk Korea Selatan dan 48 unit untuk Indonesia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat