HARIANHALUN.COM - Kali ini pihak kontraktor Jepang tak berkutik dan harus mengakui adat istiadar 5 Nagari terkait pembangunan proyek jalan tol Payakumbuh Pangkalan.
Di mana Japan International Cooperation Agency (JICA) mengalihkan tol Padang Pekanbaru trase 1 tol Payakumbuh Pangkalan harus dialihkan ke tempat lain dikarenakan berbagai alasan.
Proyek jalan tol di Sumatera Barat terus berjalan. Padahal menurut rencana Tol Payakumbuh Pangkalan akan melewati lima Nagari.
Kini dialihkan ke Sarilamak, Payakumbuh, dan arah ke Pekanbaru dikarenakan rakyat di lima nagari menolak pembangunan tol tersebut.
Terkesan unik dan aneh terkait pembangunan proyek jalan tol Tol Payakumbuh Pangkalan yang dibatalkan.
Lantaran masyarakat setempat menyambutnya dengan bersuka cita oleh lapisan masyarakat di sana.
Baca Juga: Nyambung Terus! Tol Padang Pekanbaru Seksi Sicincin Bukittinggi Tancap Gas Menyambung ke Payakumbuh
Diketahui, pihak Dewan pakar LKAAM-Sumbar Alwin Benteri DT Lelo Anso sambut sukacita keputusan JICA.
Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau Sumatera Barat mengapresiasi langkah JICA yang telah memutuskan mengalihkan trase jalan tol pangkalan Payakumbuh ke lokasi lain.
Dengan lokasi lebih baik dan tidak mengganggu aspek sosial kultural masyarakat. Dewan pakar lembaga kerapatan adat Alam Minangkabau.
Yang juga merupakan Ketua Nagari Koto Simalanggang, Proft Dr Alwin Benteri DT Lelo Anso M.Pd menyebut keputusan JICA merupakan cita-cita yang selama ini telah diperjuangkan oleh para pemangku adat di 5 Nagari.
Baca Juga: Jawa Tengah Paling Mendidih! Ini 10 Wilayah Indonesia Terpanas di Awal Oktober 2023 Menurut BMKG