- Pembangunan tol Padang Pekanbaru di Sumatera Barat membuat masyarakat teramat kecewa.
Misalnya saja di Kabupaten Padang Pariaman, masyarakat melihat progress tol Padang Pekanbaru di sana bak siput berjalan.
"Adanya keputusan pergeseran jatah tol untuk Sumbar ke provinsi Riau padahal tol ini kan dikerjakan oleh perusahaan besar. Bukan, kontraktor kecil-kecilan kok lamban sekali progresnya," ujar Dino Pratama salah seorang warga Lubuk Kalung.
Menurutnya tol Padang Pekanbaru sudah sangat dinanti-nantikan masyarakat.
Namun, progresnya masih saja di Padang Pariaman kalau di Padang Pariaman saja 5 tahun belum dapat dijamin tol bakal rampung Bagaimana di daerah berikutnya.
"Tak habis pikir kenapa? Begitu sulitnya percepatan pembangunan tol di Sumbar sedangkan yang ia lihat pemilik lahan yang digunakan untuk pembangunan tol di sana tak ada yang protes malahan yang Saya dengar seperti di Lubuk kalung ini banyak yang ingin tanahnya dipakai sebab ganti ruginya sepadan," paparnya
Baca Juga: Sonny Budaya Putra Resmi Jadi Pj Wali Kota Padang Panjang
Dia berharap dalam urusan tol, Gubernur Sumbar tidak saja menghabiskan waktu di ruangan kerja atau rapat namun lebih banyak action di lapangan.
Hal ini agar ia benar-benar bisa mengukur progress tol ini kan program yang Gubernur tak akan pusing karena tidak membutuhkan sokongan APBD yang dibutuhkan gerak Gubernur.
"Memang, Gubernur Sumbar memiliki tim yang turun ke lapangan. Kalau komandan yang turun itu pengaruhnya di lapangan lebih berbeda berbeda dengan anggota mereka hanya menjalankan perintah jika berhasil," tegasnya.
Di menambahkan namanya baik jika tidak apa boleh buat sehingga. Beginilah jadinya jabatan Gubernur hampir habis tol masih begitu begitu juga.
Hal senada dikatakan Arya warga lainnya mengaku sangat kecewa pembangunan tol di Sumbar seperti siput berjalan berita yang saya baca.