- Setelah dideklarasikan menjadi Cawapres pendamping Ganjar Pranowo pada 18 Oktober lalu, Mahfud MD belum kunjung bertemu Presiden Joko Widodo hingga saat ini.
Tentu saja ini memicu pertanyaan besar di kalangan publik, sebab status Mahfud MD masih menjadi menteri Presiden Joko Widodo.
Mahfud memberikan klarifikasi di akun instagramnya @mohmahfudmd terkait hal tersebut.
Baca Juga: Resmi Jadi Cawapres Prabowo Subianto, Memang Apa Prestasi Gibran Putra Sulung Jokowi Ini?
Klarifikasi diberikan Mahfud saat menghadiri acara bertajuk “kongkow dan ngopi” bareng seniman serta gen z kemaren sore di Kawasan M Bloc, Jakarta Selatan.
Mahfud menuliskan caption yang berisi jawaban atas pertanyaan awak media di M Bloc dalam foto yang diunggahnya.
Mahfud menjelaskan bahwa saat dirinya diminta jadi cawapres pada 17 Oktober sore, posisi Presiden Joko Widodo tengah berada di Beijing.
Baca Juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 6 Halaman 97 Uji Kompetensi tentang Kubus dan Balok Kurikulum Merdeka
Jadi saat acara deklarasi keesokan harinya, dia belum bisa bertemu Presiden.
Namun setelah deklarasi rampung, Mahfud menjelaskan bahwa dia telah mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo.
“Begitu deklarasi selesai pada 18 Oktober sore, saya langsung berkirim surat kpd Presiden yang saya antar langsung ke Mensesneg Pak Pratikno," ungkap Mahmud MD.
Baca Juga: Menghimpun 243 Ribu Toko Kelontong, SRC Jadi Komunitas Usahawan Terbesar di Indonesia
Mengenai isi surat, Mahfud menjelaskan bahwa itu sekadar permintaan izin.
“Isinya mohon izin mendaftar sbg cawapres dan cuti pendaftaran cawapres tgl 19 Oktober, serta mohon izin utk menghadap," lanjutnya.