- Tak lama lagi kita akan menyambut pemilihan presiden pada 2024 mendatang.
Diketahui, pilpres 2024 menjadi pemilihan presiden yang ke-6 kali sejak Masa Reformasi yang dimulai oleh para mahasiswa dan masyarakat pada tahun 1998, yang ditandai dengan tergulingnya Presiden Soeharto dengan Orde Barunya.
Gerakan reformasi muncul lantaran semakin tidak terkendalinya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) pada masa Orde Baru di masa Pemerintahan Soeharto.
Baca Juga: Akhirnya Tentukan Pilihan, Yenny Wahid Resmi Mendukung Ganjar - Mahfud MD Dalam Ajang Pilpres 2024
25 tahun sudah Masa Reformasi berlangsung, sudah terjadi 5 kali pemilu dengan berbagai format, sudah ada 4 presiden dan 5 wakil presiden yang menjabat sejak Pemilu 1999, akan tetapi hingga kini belum ada satupun presiden dan wakil presiden yang berlatar belakang Praktisi Hukum atau Akademisi Hukum.
Padahal penuntasan agenda reformasi layaknya ditandai dengan hilangnya korupsi, kolusi dan nepotisme.
Hal inilah yang seharusnya seorang pendekar hukum dapat berperan secara adil dan komprehensif.
"Mungkin saya salah, tapi melihat 25 tahun belakang dengan tidak adanya orang-orang yang memiliki latar belakang hukum di pucuk pimpinan bangsa, membuat semakin kaburnya penuntasan persoalan KKN," terang M. Perismon, dilansir dari Ruangpolitik.com.
"Wajar rasanya saya berharap diberikan kesempatan kepada sosok yang paham, mengerti dan berani untuk bersuara dan bertindak untuk menjadikan hukum kembali sebagai panglima di negara ini, apalagi sosok tersebut boleh dibilang salah satu Pendekar Hukum yang memiliki keberanian dan kebijaksanaan yang sudah teruji," sambungnya.
Perismon kian yakin dengan terpilihnya Mahfud MD sebagai calon wakil presiden menemani Ganjar Pranowo.
"Terpilihnya Mahfud MD sebagai Cawapres Ganjar Pranowo, bagi saya membawa harapan baru dalam penuntasan agenda reformasi, khususnya dalam hal yang sangat fundamental yaitu KKN," terangnya.
Tak dipungkiri, nama Mahfud MD sendiri saat ini berada dalam garda terdepan dari sedikit Pendekar Hukum yang ada di Indonesia.
Beliau memiliki pengalaman panjang pada beberapa jabatan strategis, seperti Mahfud MD pernah tercatat sebagai salah satu Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) pada periode terbaik sejarah kepemimpinan mahkamah tersebut.