- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Direktorat Peringatan Dini baru-baru ini menyelenggarakan kegiatan gladi sistem peringatan dini bencana berbasis masyarakat sebagai persiapan menghadapi potensi erupsi Gunung Api Semeru.
Kegiatan ini berlangsung dari 17 hingga 19 Oktober 2023, bertempat di Desa Tamansatriyan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Mengapa Gladi Peringatan Dini Penting?
Gladi sistem peringatan dini bencana adalah langkah proaktif dalam mempersiapkan masyarakat terhadap ancaman erupsi gunungapi.
Meskipun Gunung Api Semeru saat ini berada pada status siaga dan aktivitasnya tidak menunjukkan perubahan signifikan, potensi bahaya tetap ada.
Masyarakat perlu siap menghadapi situasi darurat jika terjadi erupsi, yang dapat meliputi hujan abu vulkanik dan ancaman awan panas guguran.
Keterlibatan Masyarakat Desa
Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan koordinasi dalam menghadapi erupsi Gunungapi Semeru, BNPB memilih Desa Tamansatriyan sebagai tempat pelaksanaan gladi peringatan dini bencana.
Pemilihan desa ini didasarkan pada survei yang telah dilakukan oleh tim Direktorat Peringatan Dini pada bulan Maret lalu.
Kegiatan gladi peringatan dini bencana berlangsung di Balai Desa Tamansatriyan dan melibatkan perwakilan dari berbagai instansi, termasuk BPBD Provinsi Jawa Timur, Camat Tirtoyudo, Bappeda, BKAD, Dinkes, dan Disnak Keswan Kabupaten Malang.
Kegiatan ini bertujuan untuk menguji alat peringatan dini, protokol yang telah disepakati bersama oleh Tim Siaga Bencana (TSB) dan masyarakat desa, serta melatih koordinasi komunikasi dan peran TSB.
Pentingnya Alat Peringatan Dini
Alat peringatan dini bencana memainkan peran penting dalam menghadapi potensi erupsi gunungapi. Mereka membantu dalam memberikan peringatan dini kepada masyarakat, yang memungkinkan mereka untuk merespons dengan cepat dan aman.