bdadinfo.com

Bendungan Pamukkulu di Sulawesi Selatan Ditargetkan Rampung Akhir 2023: Suplai Air Lahan pertanian - News

Target rampung pembangunan Bendungan Pamukkulu di Sulawesi Selatan pada akhir tahun 2023 (Pixabay)

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air menargetkan penyelesaian pembangunan Bendungan Pamukkulu

Bendungan Pamukkulu yang bertipe Concrete Face Rockfill Dam (CFRD) yang memiliki daya tampung efektif 77 juta m3 dan seluas genangan 460 Hektare di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan ditargetkan rampung pada Desember 2023.

Namun Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa Bendungan Pamukkulu dibangun untuk meningkatkan suplai air untuk lahan pertanian di Provinsi Sulsel sebagai salah satu lumbung pangan nasional.

Baca Juga: Hore! Sambut 4 Jalan Tol Baru di Sumatera Utara yang Segera Rampung

“Di Sulsel masih terdapat hamparan persawahan di atas 3.000 hektar yang sulit ditemui di daerah lain. Produktivitasnya kita tingkatkan dengan ketersediaan air dari bendungan,” ujar Menteri Basuki dalam kunjungannya di Takalar Sulsel pada Kamis 27 Juli 2023.

Adapun Kepala Balai BBWS Pompengan Jeneberang, Djaya Sukarno mengatakan bahwa Bendungan Pamukkulu diproyeksikan dapat melayani irigasi seluas 6.188 Hektare dan meningkatkan Indeks Pertanian (IP) dari yang semula 183 persen menjadi 250 persen.

Setelah itu manfaat air baku dengan kapasitas 160 liter per detik, potensi pembangkit listrik tenaga air 4,3 MW dan juga pengendalian banjir di Kabupaten Takalar sebagaimana dikutip dari pu.go.id.

Baca Juga: Bikin Takjub! Jokowi Sukses Bikin Kinclong 4 Mega Proyek Soekarno dan Soeharto Ini

Djaya menyatakan bahwa saat ini progresnya mencapai 68 persen dan kontraknya sampai Desember 2024 tetapi sedang diupayakan percepatan penyelesaian dengan pola kerja 3 shift sehingga harapannya selesai pada Desember 2023.

Namun, Bendungan Pamukkulu dilakukan dengan total anggaran sebesar Rp1,6 triliun melalui 2 paket pekerjaan diantaranya Paket 1 pekerjaan seperti sandaran kanan dan kiri.

Adanya pengeboran angkur plinth, quarry area dikerjakan oleh PT Wijaya Karya (Persero) - PT Daya Mulia Turangga (KSO) dengan anggaran Rp935,49 M.

Baca Juga: Jelang Akhir Tahun 2023 JTTS Diserbu Kendaraan, Jalan Tol Riau Nomor 1 Paling Ramai: Sumatera Barat Melongo

Sementara untuk paket 2, pengerjaannya seperti terowongan inlet, outlet, invert terowongan, crown terowongan, spillway, plinth, intake, dan pemasangan SR dikerjakan oleh PT Nindya Karya anggaran sebesar Rp891,93 M.

Pengerjaan dalam pembangunan bendungan tersebut untuk konsultan supervise yang dikerjakan oleh Indra Karya - Virama Karya - Bina Karya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat