- Ketua KNPI Sumatera Barat (Sumbar), Nanda Satria, mengajak masyarakat Sumbar untuk tidak menggunakan produk terafiliasi Israel.
Hal ini sebagai bentuk dukungan terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina atas agresi Israel.
Nanda mengatakan, Fatwa Nomor 83 Tahun 2023 yang dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menegaskan bahwa mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina hukumnya wajib.
Baca Juga: Bela Keadilan dan Kemanusiaan, Presiden Jokowi Temui Joe Biden usai KTT Luar Biasa OKI
Sebaliknya, mendukung Israel dan mendukung produk yang dukung Israel hukumnya haram.
"Fatwa ini jelas sekali menunjukkan bahwa kita sebagai umat Islam harus mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina. Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah dengan memboikot produk-produk yang terafiliasi dengan Israel," kata Nanda dalam keterangannya, Sabtu (11/11).
Nanda menyebutkan, beberapa produk yang terafiliasi dengan Israel antara lain McDonald's, KFC, Starbucks, dan Adidas.
Produk-produk tersebut diketahui memiliki saham milik perusahaan Israel.
"Kita harus sadar bahwa dengan menggunakan produk-produk tersebut, kita secara tidak langsung ikut mendukung Israel. Oleh karena itu, mari kita boikot produk-produk tersebut," ujar Nanda.
Terutama untuk milenial dan Gen Z, Nanda mengajak mereka untuk meninggalkan produk terafiliasi Israel tersebut.
Nanda juga mengatakan, boikot produk terafiliasi Israel ini bisa menjadi momen untuk menghidupkan UMKM di Sumbar, khususnya kota Padang.
Masyarakat bisa membelanjakan uangnya ke UMKM kecil seperti makanan, pakaian, dan lainnya.
Seperti, Warung Teko, Menyala, Square Burger, Bao Burger, kebab bro dan coffe shop yang terus berkembang.
"UMKM kita sangat beragam dan berkualitas. Mari kita dukung UMKM kita dengan membeli produk-produknya. Dengan begitu, kita juga ikut membantu perekonomian masyarakat kita," kata Nanda.
Nanda berharap, ajakan ini dapat disambut baik oleh masyarakat Sumbar. Ia yakin bahwa masyarakat Sumbar akan selalu mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina.***