– Sumber energi di beberapa negara memang akan ditentukan sesuai dengan kebutuhan.
Karena itu, tidak semua negara bisa dijadikan satu paham terkait sumber energi yang pada akhirnya dikonversi menjadi listrik.
Di era saat ini, tentu mengenal beberapa sumber energi yakni PLTU, PLTA, PLTS, hingga PLTN yang mana memiliki dampak positif dan negatifnya.
Baca Juga: PLN Optimalkan Potensi EBT di Lima Pulau Indonesia, Berikut Rinciannya
Seperti halnya PLTN yang menggunakan nuklir yang di beberapa negara memang mendapatkan beberapa penolakan.
Alasannya adalah, di era saat ini, energi terbarukan dan ramah lingkungan menjadi fokus, termasuk Indonesia.
PLTN sendiri menjadi salah satu yang bisa saja malah merusak lingkungan jika memang tidak dipersiapkan dengan baik.
Hal ini sempat terjadi di Austria yang mana saat pembangunan PLTN pertama kalinya di tahun 1970 malah mendapatkan penolakan.
Bahkan PLTN yang mendapatkan penolakan sudah dibangun dan tinggal dioperasikan, namun setengah dari warga negara menolak.
Alasannya, PLTN tersebut tidak memikirkan wilayah untuk pembuangan limbah nuklir yang mana itu sangat berbahaya.
Baca Juga: Gali Potensi Super Grid, Smart Grid dan Smart Control Center, PLN Dapat Dukungan Komisi VII DPR
Dari situ, pemerintah Austria memutuskan untuk mengatur dan bahkan melarang pembangunan PLTN.
Saat ini, Austria menggunakan energi terbarukan sebagai mayoritas sumber energi, dan impor energi dari luar negeri.