- Ketua Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu, Rahmat Bagja, mengaku saat ini Bawaslu sedang menangani dugaan pelanggaran yang melibatkan dua cawapres, yakni Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD.
Hal tersebut terkait curi start kampanye yang dilakukan Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD saat acara pengundian nomor urut capres cawapres di kantor KPU Jakarta pada Selasa, 14 November 2023.
“Tunggu hasil dari kami. Yang jelas kami sebenarnya sudah menjadikan itu sebagai temuan,” kata Bagja kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, jakarta, Senin, 20 November 2023.
Menurut Bagja, pengusutan tersebut terjadi karena adanya dugaan pelanggaran berupa curi start kampanye.
Dugaan tersebut tentunya harus diproses oleh Bawaslu dan ditindaklanjuti setelah adanya laporan dari masyarakat.
Saat itu, Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD terlihat saling berbalas pantun dan mengajak untuk memilih mereka setelah pengundian nomor urut.
Ajakan itulah yang dianggap beberapa kelompok masyarakat menjadi dugaan pelanggaran curi start kampanye.
"Bukan pantunnya, ajakannya. Sekarang kan belum masa ajakan, kampanye kan jelas, PKPU 15 juga jelas mengatakan demikian," kata Bagja.
Adapun bunyi pantu yang disampaikan Cak Imin, sapaan Muhaimin Iskandar dalam agenda tersebut:
"Ke Mamuju jangan lupa pakai sepatu. Kalau ingin maju, pilihlah nomor satu,” kata Muhaimin.
Sedangkan, untuk pantun yang diucapkan Mahfud berbunyi: "Hukum yang tegak harapan kita. Sejahtera merata idaman bersama. Ganjar-Mahfud pilihan kita. Gotong Royong pilih nomor tiga,” katanya.