bdadinfo.com

Kebanjiran Proyek! Tak Hanya Perbaiki Jalan Nasional, Sulawesi Tenggara Juga Dapat Jatah Inpres Jalan Daerah - News

Ilustrasi (instagram.com/pupr_jalan_sultra)




- Menjelang akhir tahun 2023, beberapa proyek pemmbangunan infrastruktur dikebut demi mengejar target penyelesaian sebelum memasuki semester baru 2024.

Inpres Jalan Daerah (IJD) menjadi salah satu proyek yang terus dikejar karena tahap I 2023 akan segera berakhir, untuk kemudian dilanjut ke tahap II pada awal tahun 2024.

IJD tahap I ini telah mendapat anggaran sebesar Rp14,6 triliun untuk membangun jalan – jalan daerah di seluruh pelosok negeri. Sulawesi Tenggara merupakan salah satu provinsi yang mendapat bagian di tahap I ini.

Selain proyek perbaikan jalan Wolo – Batas Kota Kolaka yang sedang aktif berlangsung, proyek inpres jalan daerah juga sedang dikerjakan di Pulau Wawonii, Kabupaten Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara.

Lumbardin, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.2 Provinsi Sulawesi Tenggara, mengatakan bahwa Pembangunan jalan ini akan berfungsi menghubungkan lingkar Pulau Wawonii.

Baca Juga: 2024 Proyek Tol di Sumbar Harus Rampung Bikin Kontraktor Ngamuk! Ribuan Pekerja Dikerahkan Keroyok Proyek Jalan Tol Padang Sicincin

Terdapat dua ruas jalan yang dikerjakan, yakni SP3 Batumeta – Bobolio sepanjang 6,35 km dan Nambo Jaya – Roko Roko sepanjang 4,86 km.

Ruas jalan ini merupakan koridor utama untuk angkutan barang dan manusia yang menghubungkan dua pusat pemukiman, yaitu akses menuju Pelabuhan Munse serta jalur perkebunan.

Oleh karena itu, ruas jalan daerah ini masuk dalam tahap I IJD dan menjadi proyek prioritas pemerintah.

Bupati Konawe Kepulauan (Konkep), Amrullah, mengungkapkan terima kasih kepada Kementerian PUPR, Direktorat Jenderal Bina Marga, dan balai – balai terkait yang telah mewujudkan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Konkep.

Baca Juga: Kejar Tayang Seperti Sinetron! Sumatera Barat Trauma Kehilangan Lagi Proyek JTTS, Jika Tidak Proyek Jalan Tol Padang Sicincin Bisa Mubajir Nanti

Lebih lanjut, Amrullah mengatakan bahwa percepatan pembangunan ini tidak mungkin dapat terealisasi tanpa bantuan dari pemerintah pusat.

Hal ini disebabkan oleh keterbatasan kemampuan finansial Kabupaten Konkep yang terhitung sebagai daerah otonomi baru.

Warga setempat juga turut mengungkapkan kegembiraannya atas pembangunan jalan di daerahnya.

Salah seorang warga mengatakan bahwa tahun lalu, ia melewati jalanan ini menggunakan sepeda motor dan terendam lumpur hingga hampir setinggi roda belakang motor.

Oleh sebab itu, dirinya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah yang sigap membangun negeri.

“Alhamdulillah sangat membantu kami warga Kabupaten Konkep. Alhamdulillah bersyukur sekali pemerintah sudah mau memperhatikan jalan Wawonii,” katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat