- KPK telah menangkap beberapa pejabat, anggota politikus, pegawai sipil, Bupati dan Walikota penting, dalam beberapa waktu terakhir dengan nilai kerugian negara hingga triliun Rupiah.
Setelah Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba resmi ditangkap karena melakukan jual beli jabatan, KPK juga berhasil menangkap 15 anggota dalam lingkungan Gubernur Maluku Utara.
Tentu saja, ini mengejutkan publik karena ada beberapa pejabat, telah melakukan kejahatan yang tidak hanya mencemari jabatan, tetapi juga yang bertanggung jawab dalam kemajuan Provinsi Maluku Utara.
Untuk itu, simak daftar pejabat yang ditangkap KPK dalam OTT:
Baca Juga: Pembukaan Jalan Tol Solo-Jogja Segera Dilakukan, Diprediksikan akan Ada 150.000 Mobil Melewati!
1. Imran Yakub
Pria kelahiran 31 Juni 1966, dilantik sebagai Kepala Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara pada Jumat 10 November 2023, dengan kata lain baru menjabat.
Beliau juga pernah menjabat kepala Dinas Pendidikan pada tahun 2013, sebelum kemudian dicopot lantaran terseret kasus korupsi penyalahgunaan Anggaran BSM (beasiswa siswa miskin) sebesar Rp14 miliar pada tahun 2010.
Pada kasus tersebut, Imran sempat divonis bebas dan kemudian dilantik kembali menjadi Kepala Dinas Pendidikan pada tahun 2016.
Saat itu, Imran kembali dicopot dari jabatan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Maluku Utara setelah terseret dalam kasus korupsi pengadaan kapal Nautika (simulator) Kapal Penangkap Ikan di tiga SMK tahun 2019 dengan total anggaran Rp3.2 miliar.
Pada kasus yang terjadi saat itu, beliau sempat divonis bebas, dan akhirnya kembali ditunjuk kembali menjadi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pada 10 November 2023.
Baca Juga: Anies Baswedan Merasa Terhormat dan Tersanjung ketika Jusuf Kalla Mendukungnya Dalam Pilpres 2024
2. Daud Ismail
Dilantik menjadi kepala dinas PUPR Provinsi Maluku Utara pada Selasa 6 Juni 2023 lalu, sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas yang sama.