- Pengamat politik Rocky Gerung mengungkap bahwa sosok Jokowi dan Prabowo belakangan ini kompak menunjukkan kekuatannya masing-masing.
Menurutnya, hari-hari ini terlihat jelas Jokowi gencar cawe-cawe memobilisasi pemilih di pilpres 2024 yang akan berlangsung.
Jokowi diketahui mengundang perkumpulan Kepala Desa Papdesi ke Istana pada Jumat, 29 Desember 2023.
Baca Juga: Melambung Berkat Lionel Messi, MLS Beri Kesempatan Inter Miami untuk Hadirkan Jersey Ketiga
Serta bergabungnya ratusan Kepala Desa di Nganjuk sebagai anggota dari Pro Jokowi (Projo) juga merupakan efek dari kekuatan Jokowi untuk memastikan kehadiran dari cawapres Gibran.
"Bukan memobilisasi untuk menghidupkan dengan gembira pemilu. Tapi untuk mengarahkan pemilu dalam rangka memenangkan Gibran," kata Rocky.
Menurut Rocky, Prabowo tanpa kehadiran Gibran dapat memenangkan pemilihan presiden (pilpres) 2024 yang akan segera berlangsung.
Maka Jokowi kian masif memobilisasi kekuatan dalam memastikan kehadiran Gibran sebagai sosok cawapres Prabowo yang memberikan dampak.
"Apa efeknya Gibran? Tetapi karena Jokowi tetap harus memastikan Gibran hadir maka dia bikin kekuatan juga sendiri diluar dari kekuatan Gerindra," ujar Rocky, dilansir dari kanal YouTube Rocky Gerung Official, Sabtu, 30 Desember 2023.
Selain itu Rocky menyebut bahwa peran Gibran yang belum begitu nampak lantaran elektabilitas dari Prabowo yang hanya naik sekian persen, kendati hal tersebut masih bisa dicapai.
Serta langkah yang dilakukan oleh Jokowi bertujuan agar tidak menenggelamkan sosok dari Gibran Rakabuming Raka putra sulungnya dan sekaligus sebagai cawapres nomor urut 2.
"Kalau Prabowo personalitinya makin kuat maka Gibran dengan sendirinya akan tenggelam. Karena itu Gibran mesti di angkat supaya tampil terus,"ungkap Rocky.