bdadinfo.com

Kerjasama Kapal Selam dengan Korea Batal Jadi Bahasan Debat Capres, Hanwha Ocean: Indonesia Belum Tanda Tangan L/C - News

Respon tim pemenang Prabowo atas serangan Anies dan Ganjar soal Alutsista (Instagram @ganjar_pranowo)

- Proyek pembelian kapal selam yang sempat tertahan selama enam tahun menjadi salah satu isu dalam debat capres ketiga.

Dalam debat capres ketiga yang diadakan pada tanggal 7 Januari 2024 pukul 20.00 WIB, Ganjar Pranowo terlibat dalam diskusi mengenai pertahanan, keamanan, dan politik luar negeri. 

Ia meminta penjelasan dari Prabowo, Menteri Pertahanan saat ini, mengenai penundaan kerja sama pembangunan kapal selam dengan Korea

Baca Juga: Revolusi Tanpa Uang Tunai: Penggunaan QRIS Menguat Pesat di Tengah Kemudahan Aktivitas Harian

Dikatakan Ganjar bahwa Indonesia harus segera meningkatkan kekuatan angkatan lautnya untuk mencegah potensi kerugian akibat tindakan militer yang tidak terduga oleh negara adidaya, yaitu Amerika Serikat dan Tiongkok. 

Secara khusus, sebagai negara Asia Tenggara, Indonesia memerlukan kapal selam untuk menegaskan kendali atas Laut Cina Selatan, tempat Tiongkok secara sepihak menegaskan kedaulatannya.

Ganjar lantas menyinggung kolaborasi kapal selam Korea yang merupakan proyek kedua di Indonesia yang membangun tiga kapal selam berbobot 1.400 ton.

Baca Juga: Menganalisis Video Terkait Cara Membuat Sumur Serapan, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 202 Kurikulum Merdeka

“Sejauh yang saya tahu, kerja sama kapal selam dengan Korea Selatan telah dibatalkan,” kata Ganjar dalam pertanyaannya.

Menanggapi hal tersebut, Prabowo awalnya menyebut pentingnya memiliki sistem pertahanan yang kuat bagi Indonesia.

“Meskipun tidak ada hubungan langsung dengan ketegangan di Laut Cina Selatan, hal ini menunjukkan betapa pentingnya bagi Indonesia untuk memiliki sistem pertahanan yang kuat,” kata Prabowo.

Baca Juga: Tempat Healing Terbaik! 5 Destinasi Wisata di Kota Padang Sumatera Barat yang Jadi Favorit Wisatawan

Pada bulan Maret 2019, pemerintah Indonesia melakukan pemesanan ke Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, yang menghasilkan total biaya proyek sebesar $1,02 miliar (setara dengan sekitar 1,584 triliun rupiah).

Hanwha Ocean bermaksud untuk menyediakan 'DSME 1400', kapal selam Jang Bogo berbobot 1.400-ton, yang telah mengalami peningkatan untuk memenuhi kebutuhan Indonesia. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat