– Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) gandeng investor Korea Selatan (Korsel) untuk meningkatkan layanan di RSU Haji Medan.
Kerja sama dengan Korsel untuk meningkatkan layanan di RSU Haji Medan ini, agar masyarakat tidak perlu berobat ke luar negeri.
Pasalnya, proyek kerja sama dengan Korsel merupakan upaya untuk meningkatkan standar pelayanan internasional di RSU Haji Medan.
Bahkan, Pemprov Sumut menangkap potensi dana berobat masyarakat sebesar Rp75 Triliun yang selama ini berobat ke luar negeri.
Pemerintah Provinsi Medan saat ini telah membangun RSU Haji Medan. Pembangunan rumah sakit tersebut terdiri dari dua tower utama.
Adapun, tower kedua adalah hasil kerja sama Pemerintah Sumatera Utara dengan investor Korea Selatan dan saat ini dalam tahap rencana pembangunan.
Ex Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi menyayangkan masyarakat Sumut yang berobat ke luar negeri karena dana pengobatan yang dibawa keluar negeri sangat besar mencapai 75 Triliun.
“Bayangkan Rp146 Triliun yang dibawa keluar negeri, seperti ke Singapura dan Malaysia untuk berobat. Dari jumlah itu, Rp75 Triliun berasal dari Sumatera Utara. Kenapa harus negara lain yang mendapat keuntungan? Jika kita bisa meraihnya, dana tersebut akan berputar di sini. Makanya, inilah yang kita bangun dengan pembangunan RS bertaraf Internasional,” ungkap Edy Rahmayadi, Gubernur Sumut kala itu seperti dilansir dari situs resmi sumutprov.go.id
Pembangunan RSU Haji Medan adalah bagian dari inisiatif untuk meningkatkan standar pelayanan internasional di rumah sakit tersebut.
Baca Juga: Studi Kelayakan Pembangunan Jembatan Pulau Bengkalis-Pulau Sumatera Dipresentasikan
Sehingga, meraih peluang dana sebesar Rp75 triliun dari masyarakat Sumatera Utara dan sekitarnya yang sebelumnya berobat di Singapura dan Malaysia.
Pembangunan tower kedua RSU Haji Medan akan didukung oleh pinjaman dari investor Korea Selatan, dengan harapan dimulainya pembangunan pada tahun mendatang.