– Di akhir masa pemerintahan era Presiden Joko Widodo (Jokowi) rupanya telah berhasil meninggalkan warisan pembangunan jalan tol yang dibangun secara signifikan.
Selama dua periode menjabat, usaha keras Presiden Jokowi untuk terus menggesa penyelesaian pembangunan jalan tol di Indonesia rupanya tak sia-sia.
Lalu benarkah panjang jalan tol di Indonesia melesat di era pemerintahan Presiden Jokowi? Begini hitung-hitungannya.
Menurut Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S Atmawidjaja, mengatakan bahwa total panjang jalan tol di Indonesia yang telah beroperasi mencapai 2.816,7 km.
Akhir tahun 2023 panjang ruas jalan tol akan terus bertambah dan ditargetkan akan mampu merampungkan sepanjang 200 km lagi.
Endra juga menyampaikan bahwa bakal ada tambahan panjang jalan tol sepanjang 400 km yang ditargetkan bakal tuntas hingga tahun 2024 mendatang.
Sehingga pada tahun 2024, target jalan tol akan kembali bertambah sepanjang 600 km lagi.
Untuk saat ini, pembangunan jalan tol yang telah beroperasi mencapai panjang 3.000 km.
Hal ini menegaskan bahwa Presiden Jokowi telah berhasil membangun jalan tol dengan total panjang mencapai 2.200 km atau sekitar 75 persen jalan tol yang beroperasi di Indonesia adalah warisan dari pemerintahan Presiden Jokowi.
Padahal di era pemerintahan sebelumnya panjang jalan tol keseluruhan di Indonesia hanya mencapai 789 km.
Hal tersebut lantas menjadikan Indonesia memiliki jalan tol yang terpanjang hingga ke level Asia Tenggara.