- Calon Presiden Nomor Urut 03, Ganjar Pranowo menyebut ganti rugi tanah warga Wadas yang tergerus rencana proyek penambangan terbuka batuan andesit di wilayah tersebut tinggal tiga orang.
Tak hanya itu, Ganjar juga menjelaskan jika dirinya tak gentar membahas konflik warga Desa Wadas dengan Pemerintah itu dalam debat capres selanjutnya.
Hal tersebut disampaikan Ganjar dalam acara yang digelar Generasi Perintis bertajuk Perintis Fest: RISE 2024 di Pos Bloc, Jakarta Pusat, Minggu, 14 Januari 2024.
Baca Juga: 1000 Peserta Hadir di RISE yang Digelar Generasi Perintis: Ganjar Inspirasi Kami
Dalam acara yang digelar Generasi Perintis itu, Ganjar membahas banyak hal, termasuk isu lingkungan. Host acara tersebut sekaligus Pemred Total Politik, Arie Putra, bertanya pada Ganjar soal kelanjutan isu Wadas.
Ganjar menerangkan jika konflik warga Desa Wadas dan pemerintah tersebut sudah hampir beres.
Selain itu, Ganjar juga menjamin terlaksanakanya dialog antara warga dengan kepentingan pemerintah sebelum membuat sebuah proyek jika dirinya terpilih menjadi presden RI.
“Perempuan, disabilitas, anak-anak. Jika ada pembangunan pemerintah atau BUMN, ketiga kelompok tersebut harus diajak karena tiga kelompol tersebut yang paling terdampak,” kata Ganjar.
“Jangan ambil manisnya saja,” lanjutnya.
Usai acara RISE, Ganjar di hadapan awak media juga menyebut tak gentar jika masalah Wadas dijadikan pembahasan debat capres selanjutnya.
"Sebaiknya dibahas (isu soal Wadas), karena tadi saya ceritakan ke kawan-kawan yang ada di ruangan ini bertanya tentang semen Rembang yang saya selesaikan, meskipun itu bukan program Pemprov," kata Ganjar.
Sementara itu, Debat Capres keempat sendiri akan digelar pada Minggu, 21 Januari 2024 mendatang.