- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mempercepat pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang akan menghubungkan provinsi Lampung hingga Aceh, beserta sirip/feedernya, guna mendukung kelancaran konektivitas masyarakat di Pulau Sumatera.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, dalam kunjungannya ke Sumbar , Kamis 11 Januari 2024 mengungkapkan total panjang JTTS mencapai 2.749 km.
JTTS akan terdiri dari koridor utama membentang sepanjang 1.889 km dan koridor pendukung sepanjang 860 km.
Baca Juga: Setelah Maruarar Sirait, Sejumlah Kader PDIP di Majalengka Juga Ikut Mengundurkan Diri
“Saat ini, 6 ruas jalan tol dengan total panjang 596 km telah beroperasi, sedangkan 7 ruas lainnya sepanjang 361 km sedang dalam konstruksi,” ucap Menteri Basuki.
Adapun progresnya, 4 ruas sepanjang 582 km memasuki Rencana Tahap II, 5 ruas sepanjang 657 km memasuki Rencana Tahap III, dan 6 ruas sepanjang 553 km memasuki Rencana Tahap IV.
Dalam mendukung percepatan penyelesaian konstruksi Jalan Tol Padang-Sicincin, diterapkan inovasi teknologi Electrical Density Gauge (EDG).
Teknologi ini, berbasis digital, digunakan untuk mengukur kepadatan lapisan tanah dan lapisan dasar.
Keunggulan teknologi EDG termasuk waktu pengujian yang singkat, hanya lima menit per satu titik pengujian.
Efisiensi sumber daya manusia karena dapat dilakukan oleh satu orang, dan menggunakan pengolahan data digital untuk meminimalisir potensi kesalahan manusia.
Target Kementerian PUPR untuk tahun 2024 melibatkan operasional JTTS Koridor Utama, termasuk ruas Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (sebagian Seksi 2 - Seksi 4), Binjai – Langsa Seksi 2, Kisaran – Indrapura, Padang – Pekanbaru (Bangkinang – Pangkalan), Sigli – Banda Aceh Seksi 1, Betung- Jambi Seksi Bayung Lencir – Tempino, Padang – Pekanbaru (Padang – Sicincin), dan Binjai – Langsa (Seksi 3).
Salah satu yang termasuk dalam rencana tersebut adalah Jalan Tol Pekanbaru-Padang, Seksi 1 Padang-Sicincin sepanjang 36,6 km.
Baca Juga: Persiraja Jadikan PSIM Sebagai Tolak Ukur, Gidong: Menakar Sejauh Mana Kemampuan Kami untuk Menang