- Kabupaten Penajam telah mempersiapkan wilayah satelit untuk ketahanan pangan, sejalan dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, telah menyusun perubahan rencana tata ruang wilayah (RTRW) dan rencana detail tata ruang (RDTR) untuk menyesuaikan dengan pembangunan dan perkembangan IKN.
Pejabat Pj. Bupati Penajam Paser Utara, Makmur Marbun, melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat dan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) pada 21 Januari di Penajam.
Baca Juga: Proyek Megah, Pembangunan Masjid Negara IKN Digarap Hutama Karya
Tujuannya adalah menyelaraskan kebijakan untuk kepentingan Kota Nusantara dengan Kabupaten Penajam Paser Utara, yang merupakan daerah asal dan terdekat dengan IKN.
Pada saat yang sama, Kabupaten Penajam Paser Utara menyusun perubahan RTRW dan RDTR agar sejalan dengan pembangunan dan perkembangan Kota Nusantara.
Seperti dikutip dari YouTube Pers Lokal, perubahan ini tidak hanya bertujuan agar tidak berbenturan dengan pembangunan IKN.
Tetapi, juga memberikan dasar hukum yang jelas bagi investor yang ingin berinvestasi di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Targetnya adalah agar perubahan RTRW dan RDTR dapat segera disahkan sebagai Peraturan Daerah (Perda) definitif.
Nik Herlambang, Asisten Dua Bagian Pembangunan dan Perekonomian Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, menyatakan, bahwa wilayah satelit dan wilayah ketahanan pangan telah disiapkan.
"Kecamatan Waru dan Babulu ditetapkan sebagai wilayah utama pertanian, perkebunan, perikanan, dan permukiman," katanya.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga menetapkan Kelurahan Maridan Rico, Sepan, dan Sotek di Kecamatan Penajam sebagai kota satelit dan pusat perdagangan serta jasa yang aman, nyaman, dan berkelanjutan.
Selain itu, Kelurahan Penajam dan Petung di Kecamatan Penajam juga disiapkan sebagai pusat-pusat pemerintahan, jasa, dan pariwisata yang aman dan berkelanjutan.