bdadinfo.com

Hilirisasi Mobil Listrik Indonesia di Mata Dunia, Tantangan Global Penerus Presiden Joko Widodo? - News

Potret Presiden Joko Widodo  (Menpan.go.id)

Jalan Indonesia menuju penguasaan rantai pasok mobil listrik global melalui hilirisasi menghadapi sejumlah tantangan signifikan menjelang pemilihan presiden bulan depan.

Kebijakan andalan yang digagas oleh Presiden Joko Widodo, yang akan segera mengakhiri masa jabatannya, berhasil menarik investasi dari perusahaan-perusahaan bergengsi.

Hal itu seperti Hyundai Motor, Foxconn dan beberapa perusahaan lainnya selama empat tahun terakhir.

Baca Juga: Oke Gaspol! Riau-Sumbar Sedetik Lagi Tersambung Jalan Tol Super Canggih pada April 2024, Bikin Sumbar-Riau Semakin Lengket seperti Perangko?

Saat ini, perusahaan global tengah menanti dengan tegang untuk mengetahui apakah penerus Presiden Joko Widodo akan melakukan penyesuaian pada rencana tersebut.

Jokowi, sebagai panggilan akrabnya, memfokuskan perhatiannya pada cadangan nikel terbesar di dunia yang dimiliki oleh Indonesia, suatu bahan kunci dalam pembuatan baterai mobil listrik.

Langkah-langkahnya, seperti larangan ekspor bijih nikel pada 2020 dan dorongan untuk memprosesnya di dalam negeri.

Baca Juga: Israel Bersiap Hadapi Putusan Pengadilan Dunia, Ketegangan Masih Tinggi di Seluruh Gaza hingga Perbatasan Mesir di Rafah

Cara itu telah memberikan hasil yang positif dengan menarik investasi dari perusahaan-perusahaan Tiongkok seperti Tsingshan, Lygend Resources & Technology dan Zhejiang Huayou Cobalt.

Investasi ini, termasuk dari produsen mobil dan pihak lainnya, mengangkat nilai investasi langsung asing di kepulauan ini mencapai $47 miliar pada tahun lalu.

Selama lebih dari tiga tahun terakhir, Indonesia juga berhasil menciptakan surplus perdagangan yang mengesankan.

Baca Juga: Jalan Lama Akses Sumbar Riau Tempo Dulu Sudah Melewati Terowongan Meski Rawan dan Tanpa Jembatan

Keberhasilan ini, pada gilirannya, menjaga stabilitas mata uangnya dan membantu mencabut statusnya sebagai salah satu dari ‘fragile five’ pasar emerging.

Namun, ekspansi yang begitu pesat membawa sejumlah tantangan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat