bdadinfo.com

Infrastruktur Sumber Daya Air Terbaru: Embung Gumelem dan Sabo Dam Sungai Kerasak Membangkitkan Potensi Wisata dan Ketahanan Pangan di Magelang - News

Kementerian PUPR selesaikan pembangunan Embung Gumelem di Kabupaten Magelang (YouTube Top Konstruksi)

- Baru-baru ini, Kementerian PUPR berhasil menyelesaikan pembangunan infrastruktur sumber daya air di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, yakni Embung Gumelem di Kecamatan Pakis.

Dengan bentuknya yang unik, berupa hati, embung ini diharapkan dapat menjadi daya tarik wisata baru di Magelang.

Seperti yang dikutip dari YouTube Top Konstruksi, kapasitas tampungan air Embung Gumelem mencapai 13.260 m³, dengan tiga manfaat.

Manfaat itu meliputi penyediaan air baku sebesar 2 liter/detik, mendukung irigasi pertanian untuk lahan seluas 260,44 hektar, serta mengisi kembali air tanah untuk konservasi air.

Baca Juga: Konstruksinya Dikebut Mati-matian, Warga 2 Desa ini sampai Turun Tangan Ikut Kerjakan Tol Penghubung Sumatera Selatan-Jambi Demi Rampung di Tahun 2024

Embung ini diharapkan juga dapat memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Magelang.

Dimulai dari bulan Mei 2023 dan selesai pada Desember 2023, pembangunan Embung Gumelem dibiayai sebesar Rp 7 miliar.

Perannya sangat vital dalam menjaga kedaulatan pangan dan mengurangi risiko akibat kekeringan.

Tak hanya itu, Embung Gumelem bisa dimanfaatkan untuk usaha perikanan dengan penyebaran ikan di dalamnya, yang dapat menjadi langkah pencegahan terhadap perkembangan jentik nyamuk.

Baca Juga: Makin Cepat! BPJT Kebut Pembangunan Infrastruktur Tol Bocimi dengan Sinergi PT SMI dan PT WTR

Di sekitar embung, juga bisa dikembangkan kolam-kolam ikan dengan sistem pengairan yang bersifat pariwisata.

Harapannya, Embung ini bisa menjadi objek wisata dengan adanya taman atau kebun di sekitarnya.

Selain Embung Gumelem, Kementerian PUPR juga menyelesaikan proyek infrastruktur sumber daya air lain di Magelang, yaitu Sabo Dam Sungai Kerasak di Kecamatan Salam.

Dengan luas cakupan area mencapai 0,9 hektar, sabodem ini dibangun untuk mengalirkan air dan membatasi sedimen material vulkanik, yang berperan dalam meminimalkan risiko banjir lahar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat