bdadinfo.com

Langka Terjadi, Tol di Makassar Ini Dibangun Tanpa Kendala Pembebasan Lahan - News

Jalan Tol Layang Andi Pangeran (A.P.) Pettarani (Instagram @pupr_bpjt)

- Pembangunan jalan tol di Indonesia terkadang harus menghadapi kendala dalam pembebasan lahan. Sebaliknya, Jalan Tol Layang Andi Pangeran (A.P.) Pettarani dalam proses pembangunan sama sekali tidak ada kendala dalam pembebasan lahan.

Jalan Tol Layang Andi Pangeran (A.P.) Pettarani memiliki panjang 4,3 kilometer dan berdiri kokoh di kawasan perkotaan metropolitan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Saat ini, Jalan Tol Layang Andi Pangeran (A.P.) Pettarani sudah beroperasi dan bisa dilalui pengguna kendaraan untuk mempercepat tiba di tujuan.

Dikenal sebagai pula sebagai Jalan Tol Ujung Pandang Seksi 3, jalan bebas hambatan ini menghubungkan bagian Selatan Kota Makassar dengan Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar New Port, Bandara Sultan Hasanudin, dan pesisir selatan Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Harapan dan Kekhawatiran: Avatar The Last Airbender Versi Netflix Bersiap Menyapa Penonton

Hebatnya lagi, Jalan Tol Layang Andi Pangeran (A.P.) Pettarani pernah mendapatkan penghargaan internasional "2nd Mino Best Project Award" untuk kategori jalan dengan volume tinggi (high-volume road category) pada tahun 2021.

Jalan tol kebanggaan warga Makassar ini mendapatkan apresiasi karena memiliki keunikan pada pelaksanaan konstruksi yang menerapkan konsep design and build (rancang dan bangun) sekaligus penggunaan teknologi mutakhir bidang konstruksi.

Selain itu, pembangunan jalan tol ini menggunakan Aluma System untuk pekerjaan pier-head. Kemudian juga pekerjaan utama superstruktur yang menggunakan erection box girder span by span dengan balance launching gantry.

Kedua inovasi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan tersebut merupakan yang pertam akali diterapkan di Indonesia.

Baca Juga: Data dan Fakta Flyover Sekip Ujung Palembang, Sebentar Lagi Rampung Bikin Lalu Lintas Lancar Jaya

Tak hanya itu, teknologi mutakhir juga diterapkan dalam pembangunan Jalan Tol Layang Andi Pangeran (A.P.) Pettarani, seperti Structural Health Monitoring System (SHMS).

Penerapan teknologi tersebut dalam jalan tol ini memberikan peran penting untuk mengetahui kondisi struktur dari tol layang.

Unsur lingkungan juga diperhatikan dalam pembangunannya, yaitu menerapkan konsep green infrastructure. Konsep ini mengedepankan unsur keselamatan dan keamanan hingga tercapai zero fatal accident.

Beroperasi sejak Maret 2021, Jalan Tol Layang Andi Pangeran (A.P.) Pettarani diharapkan berperan penting dalam peningkatan perekonomian di Kota Makassar dan sekitarnya, sekaligus juga berdampak positif bagi lingkungan.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat