- Kabar terbaru mengenai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) menyampaikan bahwa proyek ini terus berlangsung.
Salah satu inovasinya adalah penggunaan kereta canggih tanpa rel, yang dikenal sebagai kereta ART (Automated Rail Transit), diproduksi oleh China.
China Railway Construction Corporation Limited, perusahaan yang juga terlibat dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, bekerja sama dalam pembangunan ART ini.
Pengujian langsung kereta otonom tanpa rel telah dilakukan oleh Menteri Karya Sumadi di China.
Menteri Perhubungan memastikan bahwa moda transportasi modern ini akan dibangun di Ibu Kota Negara Nusantara, terutama di kawasan sumbu barat dan timur.
Seperti dikutip dari YouTube Lensa Proyek, rute ART ini akan dibangun dalam dua fase dengan koordinasi antara Badan Otorita IKN dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Kereta ART ini beroperasi menggunakan baterai yang dapat digantikan dengan marka jalan dan magnet.
Dengan total kapasitas 324 penumpang, kecepatan operasionalnya mencapai 40 km/jam dan maksimal 70 km/jam.
Kereta otonom ini memiliki satu set kereta dengan tiga gerbong berkapasitas 300 penumpang.
Pentingnya proyek ini diutarakan oleh pemerintah, dengan harapan bahwa Indonesia akan menjadi negara pertama di luar Tiongkok yang memiliki ART.
Otorita IKN juga menyediakan moda transportasi lain, seperti sistem BRT (Bus Rapid Transit) dan bus, untuk melayani masyarakat di Ibu Kota Negara Nusantara.
Pemerintah memiliki komitmen kuat untuk membangun IKN Nusantara dengan menerapkan prinsip "10-Minute City," di mana akses ke area publik dan moda transportasi dapat dijangkau dalam waktu 10 menit dengan berjalan kaki.