- Pembangunan diluar daerah Provinsi Sumatera belum juga kunjung peresmian dan beroperasi, ada salah satunya masih dalam progres pengerjaan ke tahap penyelesaian.
Bendungan baru yang masih dalam tahap pengerjaan untuk penyelesaian konstruksi ini adalah "Bendungan Way Apu" yang berlokasi di Kabupaten Buru, Provinsi Maluku.
Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air sedang masih melaksanakan pembangunan bendungan dan daerah irigasi untuk mendukung terciptanya pangan dan ketahanan air yang ada di berbagai wilayah di Indonesia.
Pembangunan ini telah melalui penandatanganan kontrak Bendungan Way Apu di Kabupaten Buru, Provinsi Maluku yang dilakukan pada 28 Desember 2017 di Jakarta sebagaimana dikutip dari pu.go.id.
Pengerjaan Bendungan baru ini terdiri dari 3 paket pengerjaan diantaranya Paket 1 dengan kontraktor PT. Pembangunan Perumahan - PT. Adhi Karya (KSO) sebesar Rp1,069 triliun.
Serta, Paket 2 dengan kontraktor PT. Hutama Karya - PT. Jasa Konstrusksi (KSO) senilai Rp1,013 triliun dan kontrak paket supervisi senilai Rp 74 miliar dengan konsultan PT. Indra Karya secara keseluruhan sebesar Rp2,223 triliun.
Baca Juga: Sejumlah Investor Swasta Menunda Pendanaan Pembangunan IKN? Ternyata Begini Alasannya
Kepala Balai Wilayah Sungai Maluku, Hariyono Utomo mengatakan bahwa pembangunan bendungan sebagai proyek strategis nasional ini sudah lama dinantikan oleh masyarakat Maluku.
Penetapan lokasi ditargetkan bulan Januari 2018, sehingga proses pengadaan tanah seluas 581 hektare dapat dilakukan secara bertahap.
Hariyono juga mengatakan bahwa seluruh penyedia jasa untuk mengerjakan pembangunan ini dengan tepat mutu, tepat biaya serta tepat waktu.
Pasalnya, Bendungan Way Apu dilaksanakan melalui paket Multi Years Contract hingga tahun 2022 yang akan memiliki volume tampung 50 juta meter kubik dengan mengairi lahan irigasi seluas 10.000 hektare untuk air baku 250 meter per detik dan listrik sebesar 8 megawatt.
Adapun menurut Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa pengelolaan sumber daya air dan irigasi masih dilanjutkan dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan.