bdadinfo.com

Aceh Tak Bisa Dikalahkan! Segera Rampung Konstruksi Pembangunan Bendungan Terbesar Demi Atasi Banjir di Indonesia, Kapan Beroperasi Penuh?  - News

Ilustrasi. Konstruksi jembatan di Aceh (Pixabay)

- Konstruksi pembangunan jembatan Kilangan di Aceh belum saja kunjung peresmian namun sambil menunggu waktu untuk menyelesaikan bangunan bendungan terbesar. 

Bendungan yang akan menjadi solusi dari pusat permasalahan yang ada di daerah sekitarnya inilah dinamakan "Bendungan Rukoh" digadang-gadang bakal jadi yang terbesar. 

Adapun Bendungan Rukoh yang rencananya akan mengairi lahan persawahan Daerah Irigasi Baro Raya seluas 11.950 hektare,  khususnya di Kecamatan Kembang Tanjong yang terletak di paling hilir Daerah Irigasi Baro Raya.

Baca Juga: Demi Bangun Jalan Tol Jogja Cilacap, Kebumen Harus Rela Wilayahnya Kena Gilas Lahan hingga Puluhan Desa Terdampak

"Dengan hadirnya bendungan ini diharapkan dapat meningkatkan intensitas tanam dari satu kali setahun menjadi tiga kali setahun, karena ketersediaan air lebih terjamin," ujar  Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono 

Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa Provinsi Aceh rampung pada 2023 namun belum kunjung selesai untuk dapat segera dimanfaatkan sebagai sumber pengairan lahan irigasi dan pengendalian banjir. 

Menurut dalam tinjauan tersebut Menteri Basuki, juga kembali mengingatkan kontraktor pelaksana dan konsultan supervisi untuk mengedepankan aspek estetika, kualitas dan lingkungan dalam pengerjaan pembangunan bendungan. 

Baca Juga: 8 SMA Terfavorit di Provinsi Riau Versi LTMPT: Mencengangkan Nomor 2 Bukan MAN 2 Pekanbaru Tapi Juaranya Ini...

Bahkan Basuki juga berpesan bahwa "Jangan sampai merusak hutan dalam proses pembangunan, kalau memang tidak dibutuhkan jangan menebang pohon.Hal ini semua menjadi perhatian Presiden Joko Widodo, Presiden sering menyampaikan kalau PUPR ini identik dengan beton dan Presiden mengarahkan untuk kembali memperhatikan alam dan lingkungan," ucap Menteri Basuki.

Namun Bendungan Rukoh merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibangun Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. 

Kendati proyek bendungan ini oleh Pelaksanaan pembangunan yang dilakukan secara bertahap melalui dua paket dengan masing-masing kontraktor, PT. Nindya Karya Persero.

Selain memiliki kegunaan sebagai sumber irigasi, Bendungan Rukoh juga diharapkan bisa memiliki manfaat untuk pemenuhan kebutuhan air bersih sebagaimana dikutip dari sda.pu.go.id

Baca Juga: Hasil Pekan 22 Premier League: MU Kalahkan Wolves, Persaingan Papan atas Semakin Panas

Kebutuhan air bersih dan penyediaan air baku sebesar 0,90 meter per detik untuk sebanyak 22.848  jiwa di wilayah Kecamatan Titue dan kecamatan lainnya di Kabupaten Pidie. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat