bdadinfo.com

Pesona Caow Eng Bio: Wisata Religi dan Keajaiban Arsitektur Tiongkok di Pulau Dewata - News

Wisata religi di Caow Eng Bio Bali

- Caow Eng Bio, sebuah Situs Bersejarah Konghucu yang Terdapat di Pulau Dewata, Bali, telah menjadi bagian integral dari warisan budaya dan keagamaan di wilayah tersebut.

Kelenteng ini memiliki sejarah panjang yang bermula sejak tahun 1548, menjadikannya salah satu bangunan kelenteng tertua di Bali.

Bangunan ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah bagi umat Konghucu, tetapi juga menjadi tempat perlindungan bagi para pelaut dari Hainan, Tiongkok, yang mencari perlindungan dari badai laut yang mengancam.

Terletak di ujung utara Desa Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Caow Eng Bio menarik minat wisatawan dengan arsitektur khasnya yang dipengaruhi oleh budaya Tiongkok.

Baca Juga: Perbincangan Mendalam: Perlunya Reformasi Pajak untuk Mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045

Dengan atap melengkung dan ukiran naga yang menghiasi sudut-sudutnya, kelenteng ini memancarkan pesona yang khas dan unik.

Dindingnya dicat dengan warna merah dan kuning keemasan, dengan aksen hijau yang menonjol pada atap gapura dan pagoda.

Perjalanan menuju kelenteng ini dari pusat kota Denpasar memakan waktu sekitar 40 menit, melalui jalan yang melintasi kawasan pariwisata terpadu Nusa Dua.

Di sepanjang perjalanan, pengunjung akan melewati pemukiman penduduk dan beberapa pura Hindu Bali.

Baca Juga: Kota Jakarta Jadi Arena Kampanye Terakhir Dua Capres-Cawapres, Persiapan Jelang Pencoblosan

Tanda keberadaan Caow Eng Bio terlihat jelas dengan adanya sepasang patung batu berbentuk singa yang menghiasi pintu masuk klenteng.

Kelenteng ini bukan hanya tempat ibadah bagi umat Konghucu, tetapi juga merupakan tempat persembahyangan penting, terutama selama perayaan Tahun Baru Imlek.

Salah satu hal yang menarik dari Caow Eng Bio adalah keberadaan patung Dewi Laut atau Shui Wei Shen Niang, yang hanya ada di empat negara lain di dunia.

Dewi ini dipuja oleh masyarakat asal Hainan, dan kelenteng ini menjadi satu-satunya di Indonesia yang memiliki patungnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat