- Kementerian PUPR melalui Badan Pelaksana Jalan Nasional III Padang Ditjen Bina Marga sukses menyelesaikan pembangunan jembatan sepanjang 215 meter pada tahun 2019 lalu.
Jembatan ini dikenal dengan nama Jembatan Manula yang merupakan jembatan penghubung ruas jalan nasional Provinsi Bengkulu dan Provinsi Lampung.
Pembangunan Jembatan Manula ini diprioritaskan untuk meningkatkan konektivitas antar daerah dan meningkatkan daya saing nasional.
Baca Juga: Tantangan Penggunaan Teknologi Konvensional di Geothermal
Seperti dikutip dari pernyataan Kepala BPJN III Padang H Aidil Fiqri, dibangunnya Jembatan Manula ini untuk membuat konektivitas semakin lancar serta memudahkan akses Provinsi Bengkulu dan Lampung.
Jembatan Manula dibangun diapit oleh tebing dan hutan lindung yang berlokasi di Desa Tebing Rambutan, Kecamatan Nasal, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu.
Posisinya tersebut membuat Jembatan Manula menghadirkan panorama pemandangan alam yang indah yang tak jarang menjadi spot swafoto masyarakat yang melintas.
Baca Juga: Unggahan Aurel Hermansyah Dapat Respons Positif, Tampilkan Shopee Garansi Bebas Pengembalian!
Dibangun dengan panjang 215 meter, jembatan ini menjadi jembatan terpanjang yang mampu menghubungkan Bengkulu dan Lampung.
Jembatan ini pula menjadi poros atau urat nadi penghubung antara Sumatera Barat-Bengkulu dan Lampung.
Rampung pada tahun 2019 lalu, Jembatan Manula harus melewati tahapan yang cukup panjang.
Baca Juga: Erick Thohir ajak Influencer BUMN Kalimantan perkuat Mindset, Hasilkan Komunikasi Tepat Sasaran
Tahapan pembangunan Jembatan Manula dimulai pada periode tahun 2010-2012 dengan melakukan proses survei desai atau DED serta pembebasan lahan.
Tahap konstruksi pembangunan jembatan bahkan sampai melewati empat tahapan yang dilakukan oleh kontraktor yang berbeda-beda.