bdadinfo.com

Sebentar Lagi Rampung 2024! Sumatera Barat Ketiban Jalan Tol Sekaligus Jembatan Berbelok Bakal Jadi Terpanjang Makin Mewah: Tapi Beroperasinya Kapan? - News

Flyover Si Tinjau Lauik, Sumbar  (Pixabay )

- Masih terus beredar kabar bahwa mega proyek di Pulau Sumatera terkait pembangunan Jalan Tol Padang - Sicincin dan Jembatan Si Tinjau Lauik belum dapat diselesaikan. 

Sedangkan, pembangunan Jembatan Si Tinjau Lauik di Sumatera Barat sedang dalam tahap penetapan lokasi strategis yang akan dibangunnya Jembatan Terpanjang. 

Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan sebelumnya menggelar penjajakan minat pasar untuk proyek pembangunan Flyover Sitinjau Lauik.

Baca Juga: Bendungan Marangkayu, Mahakarya Berkelanjutan di Kalimantan Timur yang Mengubah Lanskap Mulai April 2024!

Proyek pembangunan Flyover Sitinjau Lauik dengan menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) pada Kamis 23 November 2023.

Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan, Reni Ahiantini mengatakan melalui skema KPBU.

Skema KPBU bahwa urgensi penyediaan layanan infrastruktur dapat diselenggarakan tanpa sepenuhnya tergantung dari ketersediaan anggaran Pemerintah. 

Baca Juga: Prabowo Subianto Ternyata Bukan Tokoh Pertama yang Mendapat Gelar Jenderal Kehormatan, Berikut Daftar Penerima Lainnya

Selain itu, pemerintah bisa memberikan berbagai fasilitas dan kemudahan yang diharapkan dapat mempercepat pembangunan.

Mempercepat pembangunan infrastruktur di Indonesia seperti melalui pembiayaan sebagian konstruksi, dukungan kelayakan, serta jaminan pemerintah pada proyek KPBU. 

“Kegiatan Market Sounding ini merupakan forum bagi pemerintah untuk menyampaikan informasi secara menyeluruh mengenai proyek KPBU,"

Baca Juga: Punya Nama Unik, Inilah Asal-Usul Penamaan Jembatan Manula, Jembatan Penghubung Bengkulu-Lampung

"Selain itu juga untuk menjaring masukan, tanggapan dan minat dari para badan usaha atas proyek KPBU yang ditawarkan oleh Kementerian PUPR,"

"selaku Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) atau Government Contracting Agency,” ujar Reni.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat