- Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa pemberian pangkat Jenderal Kehormatan TNI kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bukan bagian dari transaksi politik Pemilu 2024.
Jokowi juga mengatakan bahwa jika penganugerahan pangkat tersebut terkait dengan politik, seharusnya dilakukan sebelum Pemilu 2024.
Pernyataan ini disampaikan oleh Jokowi usai menghadiri acara Rapim TNI-Polri di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, pada Rabu, 28 Februari 2024.
"Ya kalau transaksi politik kita berikan saja sebelum Pemilu," kata Jokowi
Pemberian kenaikan pangkat tersebut sengaja dijadwalkan setelah pemilu untuk menghindari munculnya spekulasi bahwa hal tersebut terkait dengan transaksi politik.
Jokowi menyatakan keputusan ini secara tegas, mencatat bahwa penganugerahan dilakukan pasca-Pemilu agar tidak muncul anggapan negatif terkait motivasi di balik kebijakan tersebut.
"Inikan setelah Pemilu, supaya tidak ada anggapan-anggapan seperti itu," tegasnya
Jokowi memberikan penjelasan mengenai alasan di balik pemberian pangkat Jenderal Kehormatan bintang empat kepada Prabowo Subianto.
Menurutnya, proses penganugerahan pangkat tersebut melibatkan berbagai tahapan yang telah dijalani.
Jokowi juga mengingatkan tentang penerimaan anugerah Bintang Kehormatan Yudha Dharma Utama oleh Prabowo pada tahun 2022.
"Kita tahu semuanya pada 2022 bapak Prabowo Subianto ini sudah menerima anugerah yang namanya Bintang Yudha Dharma Utama atas jasa-jasanya di bidang pertahanan sehingga memberikan konstribusi luar biasa bagi kemajuan TNI dan Negara," jelasnya.