bdadinfo.com

Jalan Tol Cipali, Salah Satu Tol Terpanjang di Pulau Jawa Menjadi Warisan Infrastruktur Pemerintahan Joko Widodo - News

Ilustrasi Jalan Tol Cipali



- Jalan Tol Cipali, merupakan salah satu jalan tol terpanjang di Indonesia, yang menjadi akses penting bagi pengendara yang melintas pada saat Mudik.

Tentu saja, setiap tahun tepatnya pada liburan Idul Fitri, pasti baik kendaraan mobil, bus dan truk tidak pernah sunyi melintasi selama liburan berlangsung.

Jalan tol yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, pada tanggal 13 Juni 2015 lalu, sebenarnya bertujuan agar dapat mengurangi angka kecelakaan lalu lintas selama periode mudik.

Tol Cipali, dimiliki oleh PT Lintas Marga Sedaya, sebagai bagian dari Grup ASTRA pada tanggal 28 November 2019, PT Lintas Marga Sedaya secara resmi memiliki branding name ASTRA Tol Cikopo - Palimanan (ASTRA Tol Cipali).

PT Lintas Marga Sedaya, merupakan perusahaan gabungan antara PT ASTRA Tol Nusantara, anak perusahaan PT ASTRA Internasional dan Canada Pension Plan Investment Board.

Namun, di sisi lain ternyata Cipali menjadi jalan tol yang mematikan, meskipun menjadi bagian dari Tol Trans Jawa, yang menghubungkan mulai dari Jalan Tol Merak hingga Surabaya.

Data Kepolisian Daerah Jawa Barat, mencatat bahwa sejak pertama kali diresmikan, telah terjadi 30 kecelakaan lalu lintas di sepanjang jalan Tol Cipali.

Dengan kata lain, ada sekitar 3 kecelakaan yang terjadi setiap hari, dan mayoritas kecelakaan di Cipali adalah kecelakaan tunggal, sisanya kecelakaan ganda yang melibatkan lebih dari dua kendaraan.

Jalan tol Cipali, menjadi salah satu jalan tol terpanjang di Pulau Jawa, dengan total jalan yang membentang secara keseluruhan hingga 116.75 kilometer.

Jalan tol ini terbentang dari Cikopo sampai dengan Palimanan, dengan melewati 5 Kabupaten seperti Kabupaten Purwakarta, Subang, Indramayu, Majalengka hingga Cirebon.

Jalan Tol Cipali memiliki 6 Gerbang Tol, yaitu Gerbang Tol Kalijati, Subang, Cikedung, Kertajati, Sumberjaya dan Palimanan dengan total jumlah 44 unit.

Jalan Tol Cipali mempunyai 6 Interchange dan 99 unit jembatan, dalam layanan lalu lintas, Astra Tol Cipali memiliki 12 unit Patroli, 12 unit Derek, dan 12 unit kendaraan rescue.

Pada layanan informasi ASTRA Tol Cipali, memiliki 9 unit Variable Message Sign, 47 kamera pantau CCTV, sehingga Jalan tol tersebut juga dilengkapi tempat istirahat dan pelayanan.

Ada 8 rest area yang tersebar 4 berada di arah Jakarta, dan 4 di arah Palimanan dengan jenis rest area terdiri dari Tipe A dan Tipe B.

Tipe A berada di KM 102 A dan B, KM 166 A dan B, sementara Tipe B berada di KM 86 A dan B, KM 130A dan B.

Saat diresmikan awalnya bernama Tol ini dinamakan Cikapali, yaitu kepanjangan dari Cikampek - Palimanan, Namun Bupati Purwakarta saat itu, Dedi Mulyadi mengajukan protes kepada pemerintah, dan meminta dilakukan pergantian nama.

Dedi berargumen bahwa ujung tol ada di Desa Cikopo, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, bukan di wilayah Cikampek yang sudah masuk wilayah Kabupaten Karawang.

Sehingga Tol Cikapali, akhirnya berubah nama menjadi Cipali, yang saat ini menjadi jalan tol terpanjang di Jawa, dan telah banyak pengendara yang melintas setiap harinya.

Kini, Tol Cipali tidak hanya sekedar ramai dilintasi pada saat liburan nasional, tetapi juga banyak kendaraan seperti mobil, truk dan bus yang melintasi di akhir pekan.

Tol Cipali dianggap sebagai jalan tol terpanjang di Indonesia, sekaligus juga menjadi jalan tol yang dianggap Presiden Jokowi sebagai mengembangkan ekonomi di Jawa.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat