- Meskipun Pemilu 2024 telah selesai, namun masih ada beberapa kejadian yang mungkin sayang untuk dilewatkan, ketika para calon yang gagal terpilih dari hasil hitungan suara.
Ya, tentu beberapa diantara generasi muda saat ini yang mengetahui, jika ada beberapa caleg (Calon Legislatif), yang ingin terpilih sebagai anggota DPD, DPR atau MPR tetapi akhirnya gagal.
Yang gagal terpilih, biasannya akan merasakan suatu tekanan yang sulit diterima, maupun dipahami bagi kalangan yang paham tentang mental dan juga psikologis seseorang.
Baca Juga: Jokowi Hebat! Proyek Pembangunan Jalan Tol IKN Terpanjang Se-Indonesia di Kalimantan, Ditargetkan rampung 2024?
Selain itu, para caleg yang gagal dibeberapa wilayah Indonesia, ada yang bisa menerima dengan ikhlas, ada juga yang tidak terima karena sudah diiming akan terpilih sebelum Pemilu dimulai.
Gangguan Jiwa dan Kelainan Mental, menjadi isu yang tidak dapat dihindari bagi caleg yang gagal, dengan hasil yang tidak sesuai dengan target, dan tujuan tersebut.
Meskipun Caleg dipilih oleh rakyat karena visi dan misi yang dijanjikan, tetapi ada Caleg yang ingin mendapat dukungan yang lebih banyak dengan cara yang diluar nalar.
Baca Juga: Gulam Mohamad Sharon Unggul di Kalbar 2, Lampaui Petahana Yessy Melania dan Florensius Ronny
Sudah ada beberapa kejadian, dimana para Caleg di beberapa Provinsi di Indonesia yang mengalami kelainan jiwa, atau gangguan Mental akibat kalah dalam hasil hitungan cepat Pemilu 2024.
Beberapa diantarannya menuntut untuk mengembalikan uang yang sudah diberikan kepada warga, dengan harapan bisa mencoblos dan terpilih sebagai anggota DPD maupun DPR.
Sebenarnya IDI dan KPU, telah membuat sebuah kesepakatan dan sistem untuk bisa melaksanakan suatu upaya pencegaha,n terhadap potensi gangguan kesehatan terhadap para caleg.
Baca Juga: Tanah Rencong Mau Pamer Stadion Super Megah Berstandar Internasional Jadi Ikon Banda Aceh di PON XII Aceh Sumut 2024
Dengan melalui serangkaian tes kesehatan, yang salah satu diantaranya adalah tes kesehatan jiwa, dengan melalui tes tersebut berguna untuk mengetahui adanya kecenderungan dapat mengalami gangguan jiwa jika menghadapi tekanan berat akibat pekerjaannya.
Tes tersebut, juga telah lazim digunakan pada serangkaian tes bagi berbagai pekerjaan yang menuntut kesehatan jiwa yang prima, seperti pilot, praktisi hukum, praktisi medis dan berbagai profesi lainnya.
Sehingga secara psikiatrik, jika individu yang telah lolos dalam tes, maka individu tersebut tidak mempunyai kecenderungan mengalami gangguan jiwa akibat pekerjaan yang dijalani.
Baca Juga: Rukun Iman, Qada dan Qadar, Kunci Jawaban PAI Kelas 9 Halaman 172 173 Ayo Berlatih Bab 8 Semester 2 Kurikulum 2013
Namun upaya tersebut, hanyalah semata hanya usaha manusia dalam mencari individu yang tepat, dan sesuai dengan pekerjaannya, sehingga kadang-kadang sulit ditebak.
Sehingga jika dalam perjalanan suatu profesi individu tersebut menjadi sakit baik fisik maupun jiwa, bisa saja terjadi karena banyak faktor yang terkait terhadap status kesehatan seseorang.
Contohnya seperti, video yang diunggah dari akun tiktok @baby.bisma, yang menunjukkan seorang caleg yang berhalusinasi, dengan menggunakan pakaian dinas lengkap, dengan dasi berkeliling kota dan kemudian masuk kantor.
Baca Juga: Tol Terowongan Megah Sumbar Lewat! Sumatera Utara Punya Terowongan Tol Kembar Paling Spektakuler Seperti Terowongan di Swiss yang Super Megah
Caleg tersebut gagal terpilih dalam Pemilu 2024, sehingga membuatnya mengalami depresi, dan tentu saja akan memberikan rasa khawatir tinggi terhadap orang-orang terdekatnya.
Inilah cara penting bagi Caleg yang gagal terpilih dalam Pemilu, agar bisa melalui suatu kesulitan dan bisa melupakan kejadian yang seharusnya tidak perlu :
1. Penting untuk menjalankan hak dan kewajiban dalam pemilihan dengan percaya diri
2. Memahami bahwa hasil pemilihan, adalah pilihan dari Tuhan yang terbaik
3. Berusaha untuk move on dengan melakukan hal-hal yang menyenangkan, dan dapat membantu menjaga kesehatan mental.
4. Penting untuk tetap bersyukur, dan ikhlas dengan hasil pemilihan.
Untuk itu, buatkan ajang pemilihan umum menjadi pesta rakyat yang gembira, dan Mulailah untuk bisa ikhlas menerima semua yang nanti terpilih untuk mengurus Indonesia.
Tentu saja, tidak mudah untuk melakukan suatu tindakan yang bisa merubah suatu bangsa, jika tidak mencoba untuk menyakinkan rakyat terhadap janji yang ingin diwujudkan bagi Indonesia.