- Menurut pengamat militer Alman Has Ali, TNI AL harus meningkatkan upaya deteksi kapal selam untuk menjaga keamanan kawasan laut di Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Jadi itu tantangan jangka panjang kita harus bisa mendeteksi pergerakan kapal selam di selat Makassar," kata Alman di Jakarta, Senin.
Alman mengatakan bahwa tantangan jangka panjang adalah mendeteksi pergerakan kapal selam di Selat Makassar, yang membutuhkan solusi yang komprehensif.
Alman menyebutkan bahwa kendala dalam mendeteksi aktivitas kapal selam asing di perairan Indonesia sudah menjadi persoalan sejak zaman Orde Baru.
Oleh karena itu, pekerjaan rumah ini harus diselesaikan dengan berbagai cara, termasuk peningkatan teknologi intai dan pengawasan di laut.
Seperti yang dikutip dari YouTube Pers Lokal, kawasan laut IKN berdekatan dengan alur laut kepulauan Indonesia.
Area ini merupakan lintasan penting untuk aktivitas ekonomi seperti pelayaran kapal peti kemas dan kegiatan nelayan.
Alman menyoroti bahwa alur laut ini juga merupakan jalur ideal untuk lalu lintas kapal selam asing.
Dengan meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas kapal selam di alur laut tersebut, Alman yakin kawasan maritim Indonesia akan sulit dimasuki oleh kapal selam asing.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut juga telah menggarisbawahi pentingnya pemasangan sensor untuk mengawasi perlintasan di perairan yang rawan.
IKN berada di dua kabupaten di Kalimantan Timur, yaitu Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, yang wilayahnya dekat dengan perairan terbuka.
Oleh karena itu, sensor-sensor yang dipasang di wilayah tersebut harus dapat mengawasi perlintasan dari dan ke kawasan laut IKN.
Rencana untuk meningkatkan status Lanal Balikpapan menjadi Lantamal merupakan langkah yang diumumkan oleh Ali sejak tahun 2023.