– Salah satu kebiasaan atau tradisi yang dilakukan seorang muslim sebelum bulan suci Ramadhan datang adalah melakukan ziarah kubur.
Ziarah kubur berarti mengunjungi makam orang yang sudah meninggal dunia untuk mendoakan dan mengambil pelajaran.
Bentuk ziarah kubur yang dilakukan sebelum puasa salah satunya adalah ziarah kubur orang tua.
Baca Juga: Arsitek Yori Antar Kunjungi Solsel, Bupati Khairunas Usulkan Pariwisata Terintegrasi
Saat peziarah masuk ke area pemakaman, ada baiknya untuk mengetahui dan memperhatikan “salam” yang diucapkan.
Imam Nawawi dalam kitab Al-Adzkar menyatakan bahwa, saat membaca doa ziarah kubur orang tua, sebaiknya diawali dengan mengucapkan salam kepada ahli kubur, sebagaimana yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Berikut adalah salam yang dicontohkan Rasulullah saat ziarah kubur:
االسَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ
“Assalamu‘alaikum dara qaumin mu’minin wa ataakum maa tuu‘adun ghadan mu’ajjalun, wa inna insya-Allahu bikum lahiqun.”
Artinya:
Assalamu’alaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Tuhan yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian.
Setelah salam diucapkan, peziarah bisa langsung melanjutkan ziarah kuburnya dengan membaca Al-Quran, berdzikir, lalu mendoakan ahli kubur yang diziarahi.