bdadinfo.com

Penopang Kemajuan IKN! Konstruksi Jalur Akses Menuju Kalimantan Timur Bisa Lewati Kabupaten Inilah Ada di Kalimantan Selatan - News

Jalur Akses Balangan Menuju IKN, Kalsel (img.icarcdn.com)

- Tidak hanya pembangunan Jembatan Kembar di Kabupaten Balangan melainkan Jalan Akses Balangan pada tahun 2024. 

Diketahui sebagai gerbang dan penyangga IKN, Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor intruksikan Dinas PUPR Kalsel lanjutkan pembangunan infrastruktur ke IKN.

Kabupaten Balangan yang berbatasan dengan Kabupaten Tabalong, Kotabaru dan Paser (Kaltim) memiliki letak sangat strategis.

Baca Juga: Sebanding FIFA! Kalimantan Selatan Miliki Stadion Lebih Keren dan Termegah ke 2, Lokasinya Tak Jauh Dari...

Oleh karena itu, peran Pemprov sangat penting dalam rangka mendukung percepatan Kalimantan Selatan sebagai penopang IKN.

“Dengan diserahkannya hibah berupa pembangunan ruas jalan serta sarana pendukungnya, tentu akan memberikan akses yang lebih luas bagi masyarakat Kalsel,” ujar Sahbirin. 

Dengan penyerahan aset dari kabupaten Balangan ke Provinsi untuk mempelancar infrastruktur khususnya karena jalan sangat singnifikan untuk menyambut ke IKN.

Baca Juga: Proyek Gilak! Bali Bakal Segera Bangun Jembatan Baru dan Terluas Ampuh Hubungkan 2 Pulau Kecil, Siap Diserbu Wisatawan dalam Waktu Dekat?

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melakukan penandatanganan sebagai bukti naskah hibah sekaligus serah terima barang milik daerah antara Pemkab Balangan dengan Pemprov Kalsel.

Namun pada kesempatan tersebut, Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor menyampaikan bahwa melalui kebijakan otonomi daerah.

Pemerintah yang memberikan keleluasaan bagi daerah untuk menemukan alternatif pemecahan masalah secara inovatif dalam menghadapi berbagai tantangan.

Baca Juga: Kerahkan Penuh Tenaga! Kalimantan Selatan Segera Dimulai Proyek Jembatan Terunik Bakal jadi Penghubung Jalur ke IKN di Kaltim Senilai Rp2,8 M

“Hal ini agar Kalsel tidak hanya berperan sebagai daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) baru, namun juga menjadi etalase Indonesia baru yang mengedepankan kearifan lokal,” tutur Sahbirin.

Pasalnya jalan tersebut kelak bisa menjadi alternatif baru akses pergerakan barang, penumpang serta bahan baku industri seperti hasil pertanian, perkebunan, pertambangan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat