- Otorita Ibu Kota Nusantara telah mengumumkan bahwa Perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang dijadwalkan pada 17 Agustus 2024 akan dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi di IKN.
Keputusan ini diambil karena tahap pertama pembangunan IKN hampir selesai.
Namun tidak lepas dari sorotan Trubus Rahadiansyah, seorang pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti.
Baca Juga: Gelombang Minat Terhadap ETF Bitcoin: Peluang atau Ancaman di Tengah Pasar Kripto yang Berfluktuasi?
Menurut Trubus, keputusan ini terkesan terburu-buru meskipun wacana ini telah lama beredar, persiapan yang masih belum memadai terlihat jelas dari data yang diperoleh.
Terdapat kekurangan signifikan dalam kesiapan efektif hingga bulan Juli 2024, hanya sekitar 12 Tower Hunian yang akan selesai untuk aparatur sipil negara.
Rencananya baru pada bulan September dan November 2024 akan selesai 21 dan 14 Tower lagi, total Hunian yang dia menjelang akhir November 2024 hanya 47 Tower.
Trubus juga menyoroti kurang lengkapnya data dan kekurangan fasilitas penting seperti tempat perbelanjaan yang masih belum dibangun.
Selain itu, seperti yang dikutip dari YouTube Lensa Nusantara, insentif yang ditawarkan pemerintah kepada ASN yang akan dipindahkan juga dinilai belum cukup meyakinkan.
Meskipun demikian, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas memastikan bahwa pemindahan ASN ke IKN akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan penapisan kelembagaan dan ketersediaan hunian.
Baca Juga: Pernyataan Hutama Karya Terkait Kasus Pengadaan Lahan Tol Trans Sumatera: Nilai Kerugiannya Miliaran
Pemerintah juga telah menetapkan kriteria kompetensi tertentu bagi ASN yang akan dipindahkan.
Presiden Jokowi telah menegaskan bahwa pembangunan hunian ASN di IKN akan diselesaikan tepat waktu.