- Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang terletak di Kalimantan Timur nampak terus mempersiapkan diri menuju upacara kemerdekaan republik Indonesia 17 Agustus 2024 mendatang.
Tinggal menghitung bulan, kita akan menjadi saksi sejarah untuk pertama kalinya upacara perayaan kemerdekaan Indonesia digelar di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur.
Proyek pembangunan IKN hingga kini masih terus berjalan dan terus dikebut, sudah nampak berbagai fasilitas dan gedung pemerintahan yang dibangun di tempat yang nantinya akan menjadi ibu kota baru Indonesia tersebut.
Warna hijau nampak mendominasi proyek yang masih dalam proses pembangunan itu. Terlihat tumbuhan yang mengelilingi kawasan Ibu Kota Nusantara. Hutan di sekeliling Ibu Kota Nusantara terlihat asri dan memanjakan mata.
Sudah terlihat pula gedung istana kepresidenan yang masih dalam tahap pembangunan, tepat di depannya juga terdapat lapangan upacara yang terhampar luas dengan rumput yang hijau.
Terdapat banyak embung atau cekungan penampung yang berfungsi menampung suplai air hujan serta untuk meningkatkan kualitas air.
Mengusung konsep smart dan sustainable forest city menjadikan IKN kota hijau dan cerdas. Tentunya pembangunan dan pemindahan Ibu Kota Negara ke Nusantara memiliki visi dan misi.
Baca Juga: Anti Cepat Lapar Saat Puasa, Ini 7 Makanan yang Bisa Mengenyangkan Lebih Lama
Pemerintah memiliki visi besar dalam mewujudkan Ibukota Nusantara sebagai kota berkelanjutan dunia, selain itu juga menciptakan keamanan dan keselarasan dengan alam, serta ketangguhan efisiensi melalui pengelolaan sumber daya dan lainnya.
Dilansir dalam kanal youtube Ditjen IKP Kominfo, Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN, Dr. Myrna A. Safitri mengungkap beberapa strategi yang dilakukan pemerintah untuk mewujudkan IKN sebagai kota hutan berkelanjutan.
- Mempertahankan dan/atau mengurangi deforestasi ekosistem hutan 100.000 hektar
- Mengelola hutan secara berkelanjutan dan wanatani di area keberlanjutan 40.000 hektar
- Merestorasi area terdegradasi (bekas tebangan hutan tanaman bekas perambahan, dan bekas tambang) dan pembangunan koridor satwa (alami dan buatan) 30.000 hektar.
- Membangun hutan kota dan atau ruang terbuka hijau di area perkotaan 29.000 hektare atau 50% dari kawasan Ibu Kota Nusantara.
- Merangkul, melibatkan, meningkatkan kesejahteraan mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan kepada masyarakat adat atau lokal.
- Memastikan substansi dan target perlindungan, pengelolaan, dan pemulihan hutan terintegrasi dalam Rencana Induk, dan Rencana Tata Ruang.
- Melakukan moratorium perizinan usaha dan kegiatan pertambangan, perkebunan di kawasan lindung termasuk kegiatan pertambangan di luar kawasan hutan.
Dari luas 324.000 hektar, kawasan IKN sekitar 56.000 hektar yang mana 6.600 hektar akan berdiri kawasan inti pemerintah seperti istana negara dan kantor-kantor lembaga pemerintah lainnya.
Sesuai dengan target, nantinya 70% dari total luas IKN akan berupa tutupan hijau yang akan terdiri dari jenis tumbuhan asli dan endemik dengan tetap melakukan pendekatan rehabilitasi hutan dan lahan.***