– Banjir besar melanda sebagian wilayah Jawa Tengah membuat kenangan masyarakat akan Selat Muria terputar kembali.
Selat Muria adalah selat yang menghubungkan antara pulau Jawa dengan pulau Muria.
Pada abad ke-17 Selat Muria dikenal sebagai jalur perdagangan yang ramai, sehingga menjadikan Demak sebagai kota pelabuhan dan pusat jual beli pulau Jawa.
Namun pada tahun 1657, endapan tanah disekitar selat Muria terbawa arus air laut dan mengakibatkan perairan menjadi dangkal hingga akhirnya menghilang.
Wilayah Jawa Tengah yang terdampak banjir yaitu sebagian wilayah Demak, Kudus, Jepara, Pati, Gerobogan, dan semarang.
Wilayah tersebut ternyata dimasa lalu ada hubunganya dengan keberadaan selat Muria sehingga warganet ramai mengaitkan dengan kembali terbentuknya selat tersebut.
Baca Juga: Uhuy! Lolos Ke DPR, Komeng Terpilih sebagai Senator dari Dapil Jabar
Faktanya banjir besar diwilayah jawa tengah terjadi sejak tanggal 13 Maret 2024 menurut BMKG diakibatkan oleh Cuaca Ekstrim.
Dampak cuaca buruk yang terjadi di Jawa tengah yaitu curah hujan yang tidak merata membuat air sungai meluap dan tanggul jebol.
Dilansir dari laman instagram @infobmkg yang diunggah pada 20 Maret 2024 bahwa hingga saat ini BMKG masih mengupayakan untuk optimalisasi teknologi modifikasi cuaca.
Cuaca ekstrim di Indonesia terjadi karena adanya dampak dari kemunculan siklon tropis Megan dan bibit Siklon Tropis 91S.
Dikutip dari laman Instagram @infobmkg yang diunggah pada 19 Maret 2024:
Baca Juga: Antusiasme Meledak! 30.000 Tiket Terjual Menjelang Laga Hebat Indonesia vs Vietnam di Stadion GBK