bdadinfo.com

Menyala Abangku! Jawa Timur dan Jawa Tengah Kian Mendunia Bangun Transportasi Massal Ramah Lingkungan Disokong Investor Jerman - News

Investor asal Jerman tertarik membangun transportasi massal di Jawa Timur dan Jawa Tengah. (surabaya.go.id)

- Sarana transportasi massal ramah lingkungan akan dikembangkan di Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Khusus di Jawa Timur, pemerintah akan mengembangkan revitalisasi fase pertama Surabaya Regional Railway Line alias SRRL, Green Book BRT dan Pre-FS study untuk Bluebook 2025 -2029.

SRRL sendiri adalah rencana pembangunan elektrifikasi kereta api. Rutenya nanti akan melalui Sidoarjo menuju Gubeng.

Guna menunjang elektrifikasi kereta api tersebut maka akan dilakukan revitalisasi sejumlah stasiun, seperti di Gubeng, Wonokromo, Waru, Gedangan dan Sidoarjo.

Baca Juga: BUMN China Incar Proyek Jembatan Terpanjang Hubungkan Riau dan Sumatera, Begini Skema Pembangunannya

Kehadiran SRRL akan menjadi transportasi ramah lingkungan yang yang modern, pro environment dan pro climate.

Sejumlah wilayah di Jawa Timur yang akan dilalui SRRL ini meliputi Surabaya kemudian menuju Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan (Gerbangkertosusila).

Mengutip situs resmi Pemerintah Provinsi Jawa Timur, anggaran yang disiapkan untuk pembangunan fase pertama SRRL melalui Program Green Infrastructure Initiative adalah sebesar USD337,9 juta.

Revitalisasi transportasi massal di Jawa Timur tersebut menarik investor asal Jerman, yaitu KFW.

Minat investor asal Jerman itu diperlihatkan ketika Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu dengan Duta Besar Jerman untuk Indonesia Ms. Ina Lepel belum lama ini.

"Alhamdullilah pertemuan berjalan lancar dan insya allah hasilnya baik. Doakan ya kawan-kawan," kata Menteri Budi Karya Sumadi sebagaimana dikutip dari akun Instagram @budikaryas pada Sabtu, 9 Maret 2024.

Baca Juga: 6 Ruas Jalan Tol ini akan Dibuka Fungsional saat Mudik Lebaran 2024, Ada 3 Di Sumatera

Setelah pertemuan dengan pihak investor Jerman dilakukan maka proses selanjutnya adalah secepatnya melakukan pembangunan elektrifikasi kereta api di Jawa Timur.

Namun sebelum itu dilakukan, penyusunan DED terlebih dahulu dibuat sebagai langkah awal pembangunan SRRL.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat