bdadinfo.com

Pabrik Alumina Pertama di Kepulauan Riau Sedot Nilai Investasi hingga Rp30 Triliun, Lahannya Mencapai 2300 Hektare - News

Ilustrasi pabrik alumina di Kepulauan Riau (freepik)

- Pabrik alumina pertama dan satu-satunya dibangun di Kepulauan Riau atas inisiasi PT Bintan Alumina Indonesia (BAI).

Pabrik yang bergerak dalam pengolahan bauksit menjadi alumina ini berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus Galang Batang, Kabupaten Bintan.

Direktur Utama PT BAI, Santoni menyebut bahwa pabrik alumina ini merupakan satu-satunya di Kepulauan Riau yang beroperasi pada tahun 2021.

Baca Juga: Menyajikan Keunikan Lezat! Deretan Kue Tradisional Anti-Mainstream untuk Kudapan Lebaran

Apalagi Kepulauan Riau sendiri menjadi satu daerah yang memiliki sumber daya bauksit terbesar di Indonesia.

Bahan baku bauksit yang akan diolah menjadi alumina didapatkan dari Pulau Bintan.

Selain Pulau Bintan, rencananya bahan baku bauksit juga diperoleh dari sejumlah daerah di Kalimantan.

Baca Juga: Sumatera Barat Menuju Kejayaan Energi Terbarukan! Sumbang Potensi Harta Karun Panas Bumi Terbesar Ketiga di Indonesia

Sebagai informasi, Kepulauan Riau dan Kalimantan menjadi dua daerah dengan potensi bauksit terbesar di Indonesia.

Potensi bauksit total di Kalimantan Barat dan Kepulauan Riau pernah mencapai kisaran 3,47 miliar ton berdasarkan laporan Kementerian ESDM tahun 2012.

Adapun Kalimantan diyakini sebagai daerah penghasil bauksit dengan kadar alumina yang tinggi.

Baca Juga: Inspirasi Kreatif! Deretan Ide Hampers Unik untuk Meriahkan Lebaran, Bagikan ke Orang Terkasih di Hari Raya Kemenangan Penuh Kebahagiaan

Hal ini sejalan dengan program kerja PT BAI yang akan memproduksi bauksit menjadi alumina dengan kadar alumina yang tinggi.

Pembangunan smelter PT BAI di Kepulauan Riau sebetulnya telah dilakukan sekitar tahun 2017 lalu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat