bdadinfo.com

Normalisasi Sungai Wulan di Demak: Upaya Penanganan Banjir dan Proyek Strategis Konstruksi di Indonesia - News

Banjir bandang di Demak sejak Februari 2024 akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan telah memicu upaya normalisasi Sungai Wulan dengan anggaran Rp900 miliar dari APBN 2024.

- Sejak Februari 2024, Demak telah dilanda banjir bandang karena jebolnya tanggul Sungai Wulan, yang terjadi di empat titik lokasi tanggul. 

Jebolnya tanggul ini terjadi dua kali dalam kurun waktu dua bulan terakhir. 

Upaya untuk menutup jebolan tanggul telah dilakukan, dan Kementerian PUPR juga meningkatkan kapasitas tampungan Sungai Wulan untuk menampung air saat debit air meningkat.

Baca Juga: Tim Ahli dari KPU Ungkap 3 Penyebab Perbedaan Data Formulir C Hasil Dengan Sirekap di Sidang MK Terkait Sengketa Pilpres 2024

Pada Maret 2024, Kementerian PUPR membuka lelang proyek untuk normalisasi Sungai Wulan dengan anggaran Rp900 miliar dari APBN 2024. 

Sungai Wulan terletak di Kabupaten G, Kabupaten Demak, dan Kabupaten Jawa Tengah, merupakan percabangan dari Sungai Lusi dan Sungai Serang yang bertemu di bendung Klambu Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Proyek normalisasi Sungai Wulan dibagi menjadi tiga paket, yaitu paket pekerjaan perbaikan Sungai Wulan dan Sungai Satre, dengan nilai pagu masing-masing paket. 

Seperti yang dikutip dari YouTube Top Konstruksi, tahapan pelaksanaan pekerjaan ini termasuk pekerjaan persiapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja.

Yaitu pekerjaan normalisasi Sungai Wulan dan Sungai Satre, pekerjaan jembatan, pekerjaan pintu air, dan peralatan berat yang dibutuhkan seperti ekskavator, bulldozer, dan lain-lain.

Baca Juga: Demi Tol Bangkinang-Pangkalan Tahap 1 Fungsional April 2024, Pembebasan Lahan di Kabupaten Koto Kampar Dipercepat Riau

Hingga akhir Maret 2024, perkembangan proyek ini mencapai tahap upload dokumen penawaran di LPSE Kementerian PUPR.

Ini dilakukan dengan tahap pembukaan dokumen penawaran yang akan dilaksanakan pada 17 April 2024, diikuti dengan pengumuman pemenang pada 8 Mei 2024. 

Selain itu, portal web database rantai pasokan konstruksi, sispro.co.id, telah mendukung penyelesaian 190 proyek strategis nasional senilai 155,15 triliun selama periode 2016-2023 dan lebih dari 2000 proyek konstruksi APBN di Kementerian PUPR serta rekonstruksi APBD pemerintah daerah provinsi kabupaten kota setiap tahunnya.

Di 2024, pasar konstruksi di Indonesia masih menjadi yang terbesar di Asia Tenggara, dengan 41 proyek strategis nasional direncanakan selesai sampai akhir tahun 2024 dengan nilai total mencapai 499 triliun rupiah. 

Ini mencakup sektor jalan tol, transportasi, bendungan, irigasi, energi, dan Kawasan Industri. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat