bdadinfo.com

Jawa Tengah Mendunia! Jalan Tol Atlantis Super Canggih Menghubungkan Semarang Demak Berfungsi Membendung Banjir Rob yang Ada di Sepanjang Pantai Utara - News

Jalan Tol Semarang Demak diharapkan dapat mendukung peningkatan konektivitas di wilayah Jawa Tengah serta untuk menghubungkan kawasan industri dan pelabuhan di wilayah Demak.

- Proyek Jalan Tol Semarang - Demak merupakan merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang berada di Provinsi Jawa Tengah dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Badan Pengatur Jalan Tol sebagai PJPK.

Rencana pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak memiliki panjang trase sebesar 27 km dengan skema pengembalian berupa tarif serta masa konsesi selama 35 tahun.

Kehadiran Jalan Tol Semarang Demak diharapkan dapat mendukung peningkatan konektivitas di wilayah Jawa Tengah serta untuk menghubungkan kawasan industri dan pelabuhan di wilayah Demak.

Baca Juga: Jadi Lokasi Peringatan Hari Ginjal Sedunia, Harapkan Masyarakat Solsel Semakin Peduli Kesehatan

Selain itu, Jalan Tol Semarang Demak ini nantinya akan berfungsi membendung banjir rob sebagai sistem polder yaitu metode pengendalian banjir rob dengan pembangunan tanggul laut yang dilengkapi dengan kolam retensi, pompa, pintu air dan sistem drainase regional yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari manajemen pengelolaan air. Sistem polder ini akan terintegrasi dengan tanggul-tanggul yang telah dibangun BBWS Pemali-Juana dan menjadi satu kesatuan sistem yang berfungsi me-manage banjir dan rob.

Jalan Tol Semarang–Demak atau Jalan Tol Semarak . Dalan Tol Semarang-Demak) adalah jalan tol yang terbentang sepanjang 24 kilometer yang menghubungkan daerah Kota Semarang dengan Kabupaten Demak.

Konsorsium PT PP dan Wijaya Karya keluar sebagai pemenang tender proyek tol Semarang-Demak mengalahkan konsorsium PT Jasa Marga, Waskita Toll Road, Adhi Karya, dan Brantas Abipraya.

Pembangunan jalan tol dengan nilai investasi sekitar Rp15,3 triliun ini bisa dimulai pada tahun 2019 dan ditargetkan akan berlangsung selama 2 tahun.[1] Pembangunan jalan tol ini terbagi menjadi 2 seksi:

Seksi I: Kota Semarang
-Kec. Genuk: Kel. Terboyo Wetan, Terboyo Kulon & Tirtomulyo
Seksi II: Kabupaten Demak
-Kec. Sayung: Desa Sriwulan, Bedono, Purwosari, Sidogemah, Sayung. Loireng & Tambakroto
-Kec. Karangtengah: Desa Batu, Wonokerto, Kedunguter, Dukun, Karangsari, Pulosari & Grogol
-Kec. Wonosalam: Desa Karangrejo, Wonosalam & Kendal Doyong
-Kec. Demak Kota: Kel. Kadilangu

Tujuannya dibangun tol ini supaya meminimalisir kemacetan yang berada di jalur pantura Semarang-Demak-Surabaya dan juga untuk menuju kota wisata berada di Demak yaitu Makam Kadilangu/Sunan Kalijaga dan Masjid Agung Demak, serta juga untuk mengatasi banjir rob yang ada di sepanjang pantai utara sebagai tanggul laut penahan rob.

Baca Juga: Jalan Tol Sepanjang 18,9 Km ini Siap Jadi Proyek Teranyar Sumatera Utara, Konstruksinya Sudah Capai Tahap Final: Beroperasi Akhir Tahun 2024

Kementerian PUPR menyatakan bahwa pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Atlantis terus dilanjutkan

Permasalahan banjir rob yang sering terjadi, hingga kemacetan pada jalur pantura menjadi persoalan klasik. Ini sangat merugikan kegiatan perekonomian di Kota Semarang dan Kabupaten Demak.

Kehadiran Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 diharapkan dapat menambah kapasitas dan jaringan jalan serta mengatasi banjir rob.

Jalan Tol Semarang-Demak seksi 1 terletak di utara Jalan Nasional yang akan berfungsi membendung banjir rob. Metode yang diterapkan dengan pembangunan tanggul laut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat