- Mulai tahun 2023 lalu, Kalimantan Timur mulai mengusahakan pembangunan 2 smelter nikel terbesar.
Pembangunan smelter nikel di Kalimantan Timur ini akan sangat terintegrasi dengan pengembangan kawasan industri kendaraan listrik nasional.
Dua smelter nikel ini dibangun di wilayah Kariangau dan wilayah Pendingin, Kecamatan Sanga Sanga, Kutai Kartanegara.
Smelter di kawasan Kariangau akan dibangun dengan investasi senilai Rp6,5 triliun oleh PT Mitra Murni Perkasa (MMP).
Sementaraitu, smelter nikel di Kawasan Kutai Kartanegara akan dibangun dengan investasi kurang lebih Rp30 triliun oleh PT Kalimantan Ferro Industry (KFI).
Peresmian pembangunan smelter nikel di Kalimantan Timur ini dilaksanakan sejak September 2023 lalu yang dihadiri oleh Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi.
Peresmian tersebut juga dihadiri oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Dalam pernyataannya, Hadi Mulyadi berpesan agar PT MPP dapat menjalin hubungan harmonis dengan warga sekitar sehingga perusahaan dapat beroperasi dengan sukses.
Pembangunan smelter nikel di wilayah Kalimantan Timur ini selanjutnya akan menjadi pendukung utama bagi industri baterai di Indonesia.
Baca Juga: Kejar Tiket Terakhir Olimpiade, Andre Rosiade: Tetap Semangat Garuda Muda!
Investasi yang dilakukan oleh MMP dalam pembangunan smelter nikel di kawasan Kariangau juga 100 persen merupakan penanaman modal dalam negeri.
Hal ini diharapkan dapat menjadi momentum perwujudan industri hilirisasi yang bermanfaat bagi perkembangan industri baterai nasional.